Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ngotot ingin menyelenggarakan Formula E di tahun 2022. Ia bahkan menjadikan gelaran ajang balap mobil listrik ini sebagai isu prioritas untuk dikerjakan.
Kendati demikian, Anies dinilai memiliki tujuan politis di balik tindakannya itu. Sebab masa jabatan Anies akan berakhir di tahun 2022.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah ada tujuan politik di balik ngototnya Anies. Ia menyebut gelaran Formula E hanya masalah pengunduran jadwal karena pandemi Covid-19.
“Enggak ada misi politik, ini kan harusnya 2020. Tapi, karena ada Covid-19 mundur 2021 dan mundur lagi 2022,” ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/8/2021).
Selain itu, jadwal yang direncanakan untuk Formula E, yakni bulan Juni bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Jakarta. Ia menyebut pihaknya akan mempersiapkannya agar terlaksana sesuai rencana.
"Formula E Insya Allah dilaksanakan tahun 2022, kami berharap di bulan Juni, itu kan ulang tahun Jakarta bulan Juni,” jelasnya.
Sesuai kerja sama yang disepakati, seharusnya Jakarta menjadi tuan rumah selama lima tahun mulai dari 2020 kemarin. Bahkan Pemprov DKI melalui PT Jakarta Propertindo sudah membayarkan commitment fee.
Namun karena pandemi Covid-19 yang merebak di ibu kota, jadwalnya terus diundur. Hingga akhirnya di tahun 2022 pun ibu kota belum bisa dipastikan jadi penyelenggara.
“Jadi, ini memang agenda sudah lama diprogramkan, waktunya bulan Juni, kalau bisa di pertengahan tahun,” pungkasnya.
Baca Juga: Sentil Anies, Denny Siregar Ungkit Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Kalah dari Jogja
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan keinginannya menggelar Formula E di bulan Juni 2022. Padahal, pihaknya sudah memutuskan untuk menghentikan pendanaan untuk ajang balap mobil listrik ini.
Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022. Dalam Ingub ini, Anies menginstrusikan Sekretaris Daerah DKI Jakarta untuk memanfaatkan segala perangkat guna penyelesaian isu prioritas pada tahun 2021-2022, termasuk Formula E.
"Memastikan tercapainya penyelesaian isu prioritas daerah tahun 2021-2022, memimpin dan mengendalikan penyelesaian isu prioritas daerah tahun 2021-2022," ujar Anies dalam Ingub itu, Senin (9/8/2021).
Dalam lampiran instruksi itu, terdapat 28 isu yang menjadi target capaian penyelesaian isu prioritas daerah tahun 2021-2022. Salah satu isu yang masuk daftar adalah penyelenggaraan Formula E.
"Terselenggaranya lomba formula E dengan target waktu Juni 2022," kata Anies.
Diketahui, berdasarkan kalender balapan resmi Formula E, memang ada satu slot lokasi balapan masih kosong pada tanggal 4 Juni 2022 berstatus To be Decided (TBD) atau segera ditentukan. Jadwal balapan di Jakarta sebelum ditunda di tahun 2020 dan 2021 juga digelar di bulan Juni.
Berita Terkait
-
Sentil Anies, Denny Siregar Ungkit Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Kalah dari Jogja
-
Wagub DKI: Ruang Rawat Isolasi RS Rujukan Covid-19 di Jakarta 39 Persen
-
Kasus Dugaan Suntik Vaksin Kosong Masih Diusut Polisi Jakarta Utara
-
Anies Mau Vaksinasi WNA Pencari Suaka, Wagub DKI: Ini Urusan Kemanusiaan, Kami Tak Bedakan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!