Suara.com - Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengaku tidak kaget lagi bahwa hasil survei Charta Politika menempatkan PKB di posisi ketiga besar partai dengan elektabilitas tertinggi.
Menurut Jazilul, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa PKB masih mendapatkan kepercayaan yang cukup tinggi dari masyarakat. Mengingat sejumlah hasil survei lain kata Jazilul juga menempatkan PKB di posisi tiga bahkan dua besar.
Hasil survei yang menempatkan di posisi tiga besar itu juga membuat harapan PKB menjadi partai pemenang pemilu kian besar.
”Doa dan harapan kita tentu bagaimana bisa menjadi pemenang pemilu atau paling tidak bisa menggeser Gerindra di dua besar. Saya rasa masih ada waktu untuk mengejar menjadi dua besar,” kata Jazilul kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).
Jazilul mengaku bahwa PKB memang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Pasalnya, kata dia secara struktur partai, PKB saat ini memiliki tingkat struktur hingga basis RW bahkan RT. Ditambah dengan berbagai persiapan teknis yang terus dilakukan, semisal melakukan proses pencalegan dini.
Jazilul lantas mengajak seluruh kader untuk berjuang melalui PKB.
"Kalau pada Pemilu 2019 PKB empat besar dan sekarang hasil survei tiga besar, artinya PKB punya peluang besar untuk terus meningkatkan perolehan suara. Ini menunjukkan ada kepercayaan publik atas kinerja PKB selama ini. Sebab, tidak mungkin elektabilitas meningkat kalau kita tidak menunjukkan kinerja yang baik,” kata Jazilul.
Posisi Ketiga
Lembaga survei Charta Politika Indonesia kembali merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas partai politik (parpol).Hasilnya, PDIP masih bertengger di urutan teratas kemudian disusul Partai Gerindra dan PKB.
Baca Juga: 10 Urutan Elektabilitas Capres versi Survei, Baliho Tak Mempengaruhi
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menjelaskan, survei tersebut dilakukan dengan pertanyaan, 'Seandainya pemilihan anggota DPR RI dilakukan hari ini, partai politik yang kamu pilih".
Hasilnya PDIP mendapat elektabilitas teratas dengan 22,8 persen, Gerindra 17,5 persen, PKB dengan 9,4 persen.
"Pada elektabilitas partai politik, PDIP masih menempati urutan teratas jika pemilihan anggota DPR RI dilaksanakan hari ini," kata Yunarto dalam paparannya yang disiarkan secara daring, Kamis (12/8/2021).
Sementara itu, Yunarto melanjutkan, dalam survei urutan keempat ada PKS 6,8 persen, Demokrat dengan 6,6 persen, lalu Golkar dengan angka yang sama 6,6 persen, kemudian Nasdem dengan 4,8 persen.
Adapun partai yang tak mencapai ambang batas lolos ke parlemen yakni PPP yang hanya memperoleh 2,3 persen, PAN 1,7 persen, PSI 1,2 persen, Perindo 0,7 persen, lalu Gelora 0,3 persen, Hanura dengan angka serupa 0,3 persen.
Ada juga partai baru yakni Partai Ummat yang mendapatkan 0,2 persen. Kemudian untuk sisanya, yakni Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Berkarya hanya memperoleh 0,1 persen.
Tag
Berita Terkait
-
10 Urutan Elektabilitas Capres versi Survei, Baliho Tak Mempengaruhi
-
Charta Politika: PDIP, Gerindra dan PKB Tiga Partai Teratas Jika Pileg Digelar Hari Ini
-
Survei Charta Politika: Ketidakpuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi-Ma'ruf Makin Naik
-
Survei Charta Politika: Kepercayaan Publik Terhadap Data Covid Pemerintah Rendah
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Kisah Pria Sampai Sewa Alat Berat Sendiri, Demi Temukan Jasad Ibu yang Tertimbun Longsor di Agam
-
Ratusan Nyawa Melayang, Mengapa Status Bencana Nasional Masih Menggantung?
-
Komisi III DPR: Reformasi Polri Harus Kultural, Bukan Struktural
-
Said Didu Bongkar Sejarah IMIP: Dari Deal SBYXi Jinping hingga Dugaan Siasat Izin
-
Tok! Komisi III DPR-Pemerintah Sepakat Bawa RUU Penyesuaian Pidana ke Paripurna
-
Gudang Narkoba dan Senpi di Apartemen Mewah Tangerang Terbongkar, 'Koleksi' Pelaku Bikin Ngeri
-
Usai Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Akui Ada Aliran Uang ke Lisa Mariana: Konteksnya Pemerasan
-
Awardee LPDP PK 2025 Gelar Berani Bermimpi untuk Dorong Akses Pendidikan bagi Anak Muda
-
Kemenhut Klarifikasi Pernyataan Bupati Tapsel: Tidak Satupun Izin Penebangan Kayu Sejak Juli 2025
-
Bareskrim Buru 'Hantu' di Balik Tumpukan Kayu Gelondongan Banjir Dahsyat Sumatra