Suara.com - Beberapa minggu setelah hotline antara dua Korea dipulihkan, negeri Kim Jong Un dilaporkan tak mau menjawab telepon dari negara suadaranya.
Menyadur BBC Jumat (13/08), pejabat di Seoul menyebut hal ini terjadi karena Korsel mengadakan latihan gabungan dengan militer AS.
Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un, mengatakan Korut akan memperkuat kemampuan serangan pre-emptive mereka.
Sebelumnya, Korea Utara memotong sambungan komunikasi pada Juni 2020 ketika hubungan memburuk setelah pertemuan puncak perdamaian yang gagal.
Tak lama, Korea Utara juga meledakkan kantor perbatasan antar-Korea yang dibangun untuk meningkatkan komunikasi.
Garis itu dipulihkan bulan lalu, setelah Presiden Korea Selatan Moon Jae In dan Kim Jong Un berjanji memulihkan hubungan.
BBC melaporkan, setelah sambungan telepon keduanya dipulihkan, dua negara saudara ini biasanya saling check in dua kali sehari melalui dua hotline.
Pada hari Selasa, Korea Selatan dan AS memulai latihan gabungan tahunan mereka dengan simulasi komputer yang lebih besar minggu depan.
Kim Yo Jong mengatakan latihan ini adalah ekspresi paling jelas dari kebijakan bermusuhan AS terhadap Korea Utara dan penghancuran diri yang tidak disukai dan harus dibayar mahal.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Bantah Tuduhan Bersekongkol dengan Korea Utara
Secara teknis, kedua negara Korea masih dalam situasi perang karena konflik mereka berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog