Suara.com - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta pemerintah pusat terus mengedrop vaksin sehingga program vaksinasi massal guna mencapai kekebalan komunal di daerah itu bisa terwujud.
Rusdi mengatakan kendala vaksinasi di daerah itu, menyangkut stok vaksin yang terbatas.
Ia berharap pemerintah pusat mengedrop vaksin agar pelaksanaan vaksinasi di daerah itu bisa menjangkau secara menyeluruh masyarakat.
"Mudah-mudahan dropping (pengiriman) vaksin dari pemerintah pusat lancar sehingga kita lebih cepat dan banyak untuk mencapai vaksinasi COVID-19," ujarnya, hari ini.
Data Dinas Kesehatan Kota Pontianak, capaian vaksinasi dosis pertama 154.295 orang, sedangkan dosis kedua 91.113 orang.
Selisih jumlah warga yang terpaut cukup jauh antara vaksinasi dosis pertama dan kedua, selain karena ada yang belum memasuki tempo untuk vaksinasi dosis kedua, juga terkendala ketersediaan vaksin yang didrop pemerintah pusat ke daerah itu.
Dia memaklumi ketersediaan vaksin yang terbatas dari pusat itu lantaran tergantung dari impor bahan vaksin.
Namun, ia optimistis bahwa ke depan vaksin bakal tersedia cukup banyak dengan semakin banyaknya vaksin yang diproduksi oleh produsen penyedia vaksin.
"Sehingga kebutuhan stok vaksin di daerah kita bisa terpenuhi dan capaian vaksinasi semakin meningkat," ujarnya.
Baca Juga: Pria Beristri di Pontianak Tak Sadarkan Diri Ditikam Kekasih Gelap
Dalam kesempatan itu, Edi mengapresiasi inisiasi organisasi kemahasiswaan di Kota Pontianak, termasuk PMKRI setempat, yang menggelar vaksinasi massal untuk membantu pemerintah memperluas cakupan vaksinasi. PMKRI Kota Pontianak menginisiasi vaksinasi dosis kedua bagi 400 warga setempat.
"Tentunya saya atas nama Pemerintah Kota Pontianak mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh PMKRI Kota Pontianak untuk mengajak warga dalam menyukseskan vaksinasi COVID-19," katanya.
Ketua Presidium PMKRI Pontianak Albertus Trio Kusuma mengatakan vaksinasi massal hari ini lanjutan dari vaksinasi dosis pertama yang digelar di tempat yang sama beberapa waktu lalu.
"Target kita untuk vaksinasi dosis kedua ini adalah 400 orang sebagaimana jumlah vaksinasi dosis pertama yang digelar sebelumnya," kata dia.
Dia menjelaskan vaksinasi massal wujud partisipasi PMKRI dalam menyukseskan program vaksinasi.
Ia mengharapkan penularan COVID-19 bisa segera terkendali dengan semakin banyak warga divaksin karena terbentuk kekebalan komunal menghadapi pandemi virus corona baru itu.
Berita Terkait
-
Setelah Kasus Gigitan Anjing Rabies, Tabanan Evakuasi Anjing Liar
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Hadapi Dinamika TKD, Mendagri Tekankan Pentingnya Efisiensi hingga Inovasi Daerah
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
Viral Lagi Pengakuan Lawas Gibran, Dulu Nganggur Tapi Main Game Pakai Joki
-
Muktamar X PPP Ricuh dan Saling Klaim Jadi Ketum, Pakar: Partai Tua Tapi Belum Dewasa
-
PPP Punya 2 Ketum, Menteri Yusril 'Angkat Tangan': Pemerintah Takkan Campur Tangan!
-
Kudeta di Muktamar PPP? Begini Kronologi Kubu Agus Suparmanto Naik Takhta Usai Mardiono Walk Out
-
Bawa-bawa Ayat Allah, PKS Sebut Ekonomi Kerakyatan Prabowo Sejalan dengan Al-Qur'an
-
Tok! Palu MK Berbunyi: Iuran Paksa Tapera Resmi Dibatalkan, Pemerintah-DPR Wajib Rombak Total UU
-
Siapa Abu Bakar Baasyir? Mantan Ulama Radikal Baru Saja Temui Jokowi di Kediaman Solo
-
Profil Amir Uskara: Sosok Penentu di Tengah Badai Muktamar PPP, Klaim Mardiono Menang Aklamasi