Mereka sampai di rumah Bung Karno malam itu juga, pukul 21.00 WIB.
“Bung, kami bersepakat agar proklamasi kemerdekaan Indonesia disegerakan, tanggal 16 Agustus,” kata Wikana yang disorongkan sebagai juru bicara kepada Bung Karno.
Mendengar permintaan para pemuda, Bung Karno menjawab tidak bisa memutuskan sendiri.
Ketika para pemuda sedang berbicara dengan Bung Karno, tokoh-tokoh tua pejuang kemerdekaan berdatangan.
Mula-mula Bung Hatta, lantas Mr Subardjo, Mr Iwa Kusumasumanti, Djojopranoto, Mbah Diro, Dr Samsi, Dr Buntaran, dan lainnya.
Bung Hatta tahu sohibnya tengah didesak para pemuda. Ia lantas menghampiri dan mengatakan, “Kami tak bisa dipaksa melakukan proklamasi oleh orang yang kepala dan hatinya panas.”
Delegasi pemuda itu terkejut. Mereka memilih pulang ke markas, Cikini 71. Di sana ada Chairul Saleh dan rekan-rekannya. Mereka menggelar rapat evaluasi.
Hasil rapat evaluasi sama saja, para pemuda tetap ingin proklamasi kemerdekaan RI harus disegerakan.
Adam Malik, dalam bukunya berjudul “Proklamasi Agustus 1945” menuliskan, mereka akhirnya sepakat membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke luar Jakarta.
Baca Juga: Bobby Nasution Izinkan Lomba 17 Agustus, Ingatkan Prokes
Singgih, pemuda yang mewakili tentara PETA, mendukung usulan itu. Dia menyanggupi mengawal kedua tokoh itu ke luar daerah.
"Putusan terhadap Bung Karno dan Bung Hatta, mereka harus dibawa menyingkir keluar kota, di daerah di mana rakyat dan tentara siap untuk menghadapi segala kemungkinan… jika proklamasi sudah dinyatakan," tulis Adam Malik pada halaman 46.
Bung Karno dan Bung Hatta akhirnya dijemput. Pagi hari mereka berjalan ke Rengasdengklok. Fatmawati—istri Bung Karno—dan anaknya Guntur yang berusia 9 bulan dibawa serta.
Sementara Bung Hatta dibawa memakai mobil lain bersama Sukarni. Perjalanan rombongan itu ketat dikawal tentara PETA yang dikomandoi langsung Singgih.
Bung Karno dan Bung Hatta yang tiba-tiba menghilang membuat Jakarta gempar. Agar kondisi paling buruk bisa diantisipasi, para pemuda seperti Aidit, MH Lukman, Sjamsudin, Suko, Pradjono, Darwis, Armunanto, Cornel Simanjuntak, Armansyah, AM Hanafi, Djohar Nur, Sidik Kertapati, dan lainnya semakin menggiatkan mengorganisasikan rakyat.
Para pemuda bertekat, kalau Bung Karno dan Bung Hatta di Rengasdengklok tetap berkukuh enggan memproklamasikan kemerdekaan seperti keinginan mereka, bakal dibentuk presidium revolusi.
Tag
Berita Terkait
-
Bobby Nasution Izinkan Lomba 17 Agustus, Ingatkan Prokes
-
Jelang 17 Agustus, Ini Arti Kemerdekaan Bagi Ivan Gunawan
-
Cara Pakai Twibbon HUT ke-76 RI, Bingkai Foto Hari Kemerdekaan
-
Pedoman Upacara 17 Agustus 2021 dalam Suasana Pandemi
-
Wagub DKI Larang Warga Gelar Lomba 17-an, Sanksi Menanti Jika Melanggar
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal