Suara.com - Sebuah video berisi curhatan seorang warganet usai melihat perlakuan pegawai swalayan pada anak-anak kecil yang hendak jajan viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh sebuah akun Tiktok pada Rabu (18/8/2021) diceritakan bagaimana seorang pria melihat perlakuan kurang menyenangkan dari karyawan swalayan pada pembeli.
Saat itu, ia mengajak beberapa bocah komplek untuk membeli jajanan dan keperluan acara 17 Agustus. Ia sempat mengunjung supermarket lain namun tak menemukan barang yang dicari sehingga pindah ke swalayan tersebut.
Saat melihat banyak bocah masuk swalayan, sikap salah seorang pegawai dinilai kurang menyenangkan. Pegawai tersebut menanyakan pertanyaan yang kurang pantas pada para bocah.
"Punya duit nggak dek? Kalau nggak punya duit nggak usah jajan di sini, pulang aja dek kalau nggak ada duit," tulis si pengunggah video menirukan perkataan pegawai swalayan.
Pria tersebut mengaku datang ke swalayan dengan penampilan ala kadarnya. Ia juga mengaku mendapat tatapan sinis dari karyawan swalayan saat ia dan para bocah memilih makanan yang akan dibeli.
"Sampai mikir kaya gini ya Allah gue sama bocil-bocil kelihatan segembel itu ya emang, sampai karyawan pada bilang dan nglayanin kita kaya gitu," tulis pria itu.
"Aku di situ pengen belanja doang kok, nggak kepengen nyuri atau minta-minta. Bukan itu doang, pas aku sama bocil lagi ambil snack di dekat kasir, hampir semua karyawan pada ngelihatin kita sinis gitu," lanjutnya.
Pria tersebut juga bercerita bahwa ia dan para bocah ditegur oleh pegawai swalayan karena berfoto di dalam swalayan tersebut.
Baca Juga: Salut, Warga Yogya Saling Berbagi di Tengah Pandemi Lewat Cantelan Guyub
"Mas ini tempat belanja ya bukan tempat foto-foto. Mau belanja apa mau foto-foto?" tulisnya lagi menirukan perkataan pegawai swalayan.
Dalam video yang diunggah, pria tersebut juga menuliskan tautan akun IG swalayan yang dimaksud dan menyampaikan komplain.
Ia juga mengaku mendapat banyak pesan dari warganet yang mengalami pengalaman serupa.
Para warganet yang melihat video tersebut lantas menuliskan komentar. Mereka menyayangkan sikap para pegawai di swalayan itu.
"Tidak memanusiakan manusia. Berasa dewa kali mereka hahaha," komentar salah seorang warganet.
"Gedek banget gue bacanya," sahut warganet lain.
Berita Terkait
-
Istri Beri Suami Hadiah Celana Dalam 'Anti Orang Ketiga', Gambarnya Jadi Sorotan
-
CEK FAKTA: Benarkah Presiden Vladimir Putin Mainkan Lagu Indonesia Raya dengan Piano?
-
Viral Pemuda Nikahi Gurunya yang Beda Usia 25 Tahun, Dulu Cuma Iseng Ajak Selfie!
-
Viral Gaya Pengantin Wanita Bar-Bar, Makan Kayak di Warteg sambil Tunggu Ijab Kabul
-
Salut, Warga Yogya Saling Berbagi di Tengah Pandemi Lewat Cantelan Guyub
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD