Suara.com - Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi 26 WNI dari Afghanistan dengan menggunakan pesawat milik TNI AU. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, pemerintah sebelumnya berencana mengevakuasi WNI menggunakan pesawat sipil.
Namun melihat kondisi di lapangan yang berubah, pemerintah memutuskan menggunakan pesawat militer.
"Awalnya evakuasi direncanakan dilakukan menggunakan pesawat sipil. Namun demikian di tengah jalan rencana tersebut harus kita sesuaikan karena kondisi lapangan yang berubah dan sesuai koordinasi dengan Panglima TNI, maka diputuskan evakuasi menggunakan pesawat militer," ujar Retno dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma melalui siaran Youtube MoFA Indonesia, Sabtu (21/8/2021) dini hari.
Retno menuturkan selama persiapan evakuasi, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga. Bahkan ia sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Agustus 2021.
"Selama persiapan koordinasi erat terus dilakukan dengan K/L terkait. Semua langkah persiapan terus dilaporkan kepada Bapak Presiden. Laporan langsung terakhir saya sampaikan ke Bapak Presiden, 18 Agustus 2021 pagi hari," ucap Retno.
Tak hanya itu, dirinya juga menyampaikan terkait persiapan evakuasi WNI, kepada Menteri Polhukam Mahfud MD, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit, Waka BIN Letjen TNI Purn Teddy Lhaksmana Widya Kusuma dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Jumat (20/8/2021).
"Kemarin saya juga sampaikan briefing di depan Menko Polhukam, Panglima TNI, Kapolri, WaKaBIN, dan KSP," kata dia.
Sebelumnya dikabarkan, evakuasi WNI dari Afghanistan akan menggunakan pesawat Batik Air dari Lion Group. Namun, pihak Batik Air membantah bahwa pihaknya menerbangkan pesawat ke Afghanistan untuk menjemput warga negara Indonesia di tengah ketidakpastian akibat tentara Taliban menduduki Istana Negara.
"Batik Air tidak terbang ke Afghanistan," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro saat dihubungi, Jumat (20/8/2021).
Baca Juga: Detik-detik Ketibaan Evakuasi 26 WNI dari Afghanistan, Bukti Negara Hadir
Namun ketika ditanya, apakah maskapai menerima pesanan charter dari pemerintah untuk evakuasi WNI, Danang enggan menjawab.
"Saya tidak dapat memberikan keterangan," ucap dia.
Kabar Batik Air terbang ke Afghanistan untuk evakuasi setelah Indoflyer dalam akun twitternya menggunggah tangkapan layar situs pemantau penerbangan, flightradar24.
Dalam tangkapan layar itu, terdapat pesawat Batik Air yang direncanakan terbang dari Halim Perdanakusuma, Jakarta ke Bandara Kabul, Afghanistan pada 19 Agustus, pukul 01.40.
"320neo Batik Air PK-BDF akan terbang ke Kabul Afghanistan 19 Agustus 2021 untuk menjemput WNI yang ada di sana," tulis Indoflyer dalam akun twitternya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital