Suara.com - Pandemi COVID-19 di Indonesia disebut belum dalam kondisi sudah membaik, meski diklaim angka penyebaran hingga keterisian tempat tidur di rumah sakit menurun.
Angka kematian COVID-19 yang masih di atas seribu kasus setiap harinya dianggap sebagai keadaan mengkhawatirkan.
"Masih terlalu tinggi (angka kematian) dibandingkan negara lain. Istilahnya masih lampu merah lah," kata Wakil Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Slamet Budiarto dalam diskusi bertajuk "Suara Nakes untuk Indonesia", Sabtu (21/8/2021).
Slamet menekan, bahwa pemerintah memang saat ini fokusnya gencar untuk vaksinasi masyarakat.
Namun, ia mengingatkan angka kematian COVID-19 yang masih tinggi juga perlu diperhatikan.
"Betul mengejar vaksin, tapi kuratifnya jangan diabaikan karena kematian tinggi sekali. Masih di atas seribu. Jadi kementerian terkait harus melakukan upaya untuk menekan angka kematian tadi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Slamet mengatakan, menjadi tugas Kementerian Kesehatan untuk menganalisa mengapa angka kematian COVID-19 di Indonesia tinggi.
IDI sendiri, sambung Slamet, belum bisa melakukan analisa tersebut. Sebab datanya ada pada Kemenkes.
"Kami belum bisa melakukan analisa karena data itu ada di Kemenkes. Harus secepatnya dilakukan analisa bersama-sama dan Kemenkes tentunya melibatkan IDI menganalisa tersebut," tandasnya.
Baca Juga: Hidup Saya Hampa: Ribuan Anak Indonesia Yatim Piatu karena Covid-19
Untuk diketahui, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 20.004 orang pada Jumat (20/8/2021) ini, sehingga total kasus menembus 3.950.304 orang.
Dari jumlah itu, ada tambahan 1.348 orang meninggal. Sehingga total menjadi 123.981 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 26.122 orang yang sembuh sehingga total menjadi 3.499.037 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara kasus aktif COVID-19 di Indonesia turun 7.466 menjadi 327.286 orang, dengan jumlah suspek mencapai 269.480 orang.
Berita Terkait
-
Lowongan Kerja Kemenkes Oktober 2025: Ini Jadwal, Posisi, Syarat dan Cara Daftarnya
-
Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
-
Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo, Kinerja Kemenkes hingga BGN Dinilai Layak Dievaluasi
-
Buntut Ribuan Siswa Keracunan, Kemenkes Terbitkan Aturan Baru Keamanan Pangan untuk Program MBG
-
Putus Rantai Cacingan, Kemenkes Ajak Orang Tua Rutin Beri Obat Cacing dan Jaga Kebersihan Anak
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
-
David Van Reybrouck Kritik Wacana Soeharto Jadi Pahlawan: Lupa Sejarah, Bahaya Besar!
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!