Berubah pikiran setelah mendengar penjelasan dokter
Warga Sydney Guimei Li selalu menunggu vaksin Pfizer, sampai akhirnya mengubah pikiran setelah mendapatkan penjelasan dalam bahasa ibunya.
"Saya [sebelumnya] sangat menolak AstraZeneca," ujar warga asal China berusia 65 tahun ini.
"Saya memiliki kondisi kesehatan, dan sangat takut mengalami pembekuan darah, jadi saya tidak ingin divaksinasi dengan AstraZeneca," tambahnya.
Seperti banyak orang lain di Australia, Li ragu-ragu dengan vaksin AstraZeneca karena telah dikaitkan dengan kasus pembekuan darah Trombosis dengan sindrom trombositopenia (TTS).
Namun para ahli kesehatan telah menekankan bahwa kondisi ini sangat langka dan suntikan AstraZeneca sama baiknya dengan vaksin lain dalam hal mencegah rawat inap, penyakit parah, dan kematian.
Pesan ini diterima Li saat ikut webinar tentang vaksinasi yang diselenggarakan oleh Australian Chinese Medical Practitioners Society.
Para dokter menjawab pertanyaan dalam bahasa Mandarin tentang efektivitas, efek samping, dan data klinis vaksin AstraZeneca.
Awal bulan ini, Li dan suaminya pun menerima dosis pertama AstraZeneca di salah satu klinik.
Baca Juga: Percepat Kekebalan, Australia Pertimbangkan Vaksinasi Covid-19 Per Keluarga
Seorang warga keturunan China lainnya, Lisa Li yang berusia 61 tahun, juga akhirnya bersedia mendapatkan suntikan AstraZeneca setelah menunggu vaksin Pfizer.
Dia mengatakan ada keraguan tentang vaksin AstraZeneca di kalangan komunitas China, terutama saat penularan COVID tidak terjadi di Sydney beberapa bulan lalu.
"Saat itu, efek samping vaksin tampaknya dibesar-besarkan oleh media," kata Li, yang banyak membaca berita dari platform media sosial WeChat.
"Mereka mengatakan negara ini ditutup, untuk apa divaksinasi? Itu tidak perlu," ujarnya.
'Lebih baik divaksinasi dan terlindungi'
Hingga saat ini hanya mereka yang berusia 40 hingga 59 tahun atau memiliki kondisi kesehatan dan pekerjaan tertentu yang memenuhi syarat untuk mendapatkan dosis Pfizer di negara bagian Victoria.
Itulah sebabnya warga seperti Sweta Patel, seorang ibu berusia 37 tahun di Melbourne, menerima suntikan AstraZeneca minggu lalu.
Berita Terkait
-
Percepat Kekebalan, Australia Pertimbangkan Vaksinasi Covid-19 Per Keluarga
-
Vaksin Johnson and Johnson Masuk Indonesia Bulan Depan, Ketahui Bedanya
-
Vaksinasi Pfizer di Tangerang Ricuh, Warga: Kalau Enggak Bisa Kerja Saya Laporin
-
BPIC Tolak Jadi Lokasi Vaksinasi Vaksin AZ, Pemkot Samarinda Kondisikan Buddhist Center
-
Indonesia Terima 1,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer, Ini Syarat Penerimanya
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan
-
Profil Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU: Adik Jusuf Kalla, Pionir Bioskop Digital-Mobil Listrik
-
Halim Kalla Adik JK Tersangka Proyek 'Hantu' PLTU Mempawah, Modus Licik Atur Lelang Terbongkar
-
Bukan Pesanan Istana! Menteri Hukum Sebut Islah PPP Murni Inisiatif Internal
-
Khawatir Ganti KTP Dua Kali, Warga Tunda Pindah Domisili Imbas Pemekaran Kelurahan Kapuk