Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bersama Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke dalam rapat bersama partai koalisi Indonesia Maju di Istana Negara, Rabu (25/8/2021).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menilai kehadiran PAN dalam lingkaran koalisi memberikan energi yang baik bagi konsolidasi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Selain itu Hasto juga menyebut kalau kehadiran Zulkifli dan Eddy semakin membuktikan kalau pemerintah kerap mengedepankan gotong royong.
"Beliau memberikan energi positif bagi konsolidasi pemerintahan Presiden Jokowi dan KH Ma’ruf Amin yang sangat penting di tengah pandemi," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Selain PAN, terdapat 6 ketua umum partai politik (parpol) dan 6 sekjen yang hadir dalam rapat tersebut. Mereka terdiri dari PDIP yang diwakili Megawati Soekarnoputri dengan Hasto Kristiyanto; kedua, Gerindra Prabowo Subianto dengan Ahmad Muzani; ketiga Nasdem Surya Paloh dengan Johnny; lalu Golkar Airlangga Hartarto dengan Lodewijk Paulus.
Kemudian PKB Muhaimin Iskandar dengan Hassanuddin Wahid; dan PPP Suharso Monoarfa dengan Arwani Thomafi.
"Seluruh ketum parpol yang hadir merasakan pentingnya gotong royong seluruh komponen bangsa dan apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi di dalam mengatasi pandemi sudah pada track yang benar," ujar Hasto.
Kemudian Hasto juga membahas soal pemaparan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya dapat disimpulkan kalau melalui kerjasama yang baik dengan seluruh lembaga tinggi negara, maka berbagai capaian baik perihal vaksinasi, penambahan kapasitas rumah sakit, program realokasi anggaran, dan daya dorong untuk menjaga pertumbuhan perekonomian nasional mampu membangun optimisme.
Baca Juga: Jokowi Undang PAN ke Istana, Koalisi Bantah Bahas Amandemen UUD 1945
"Bagaimanapun, meski pandemi masih sulit diprediksi kapan berakhir, keseimbangan antara penerapan PPKM di beberapa wilayah dengan pertumbuhan perekonomian terus dilakukan, terutama memastikan bagaimana negara hadir dengan mendorong perekonomian rakyat," tuturnya.
Berita Terkait
-
PAN Diundang Jokowi ke Istana Bertemu Parpol Koalisi, Nasdem: Topiknya Bukan Reshuffle
-
Jokowi Undang PAN ke Istana, Koalisi Bantah Bahas Amandemen UUD 1945
-
PAN Nimbrung, Begini Penampakan Jokowi saat Kumpulkan Petinggi Parpol Koalisi di Istana
-
Meriung di Istana, Jokowi Bahas 5 Topik Ini di Depan Bos-bos Parpol Koalisi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri