Suara.com - Sejumlah kendaraan roda empat terjaring operasi pengawasan kebijakan pembatasan mobilitas warga dengan sistem ganjil-genap di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka yang melanggar langsung diberikan sanksi berupa putar balik.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengemukakan masih banyak pengendara roda empat yang ditemukan melanggar aturan kebijakan ganjil-genap di Jalan Rasuna Said. Mengingat, ini merupakan hari pertama diberlakukannya kebijakan tersebut.
"Hari ini adalah hari pertama di Rasuna Said. Kalau kami melihat itu masih banyak kendaraan berplat ganjil yang mencoba melintas. Kami minta langsung putar balik," kata Sambodo di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/8/2021).
Polda Metro Jaya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang kebijakan pembatasan mobilitas warga dengan sistem ganjil-genap selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Kebijakan ini diperpanjang mulai hari ini, 26 hingga 30 Agustus 2021.
Dalam pelaksanaannya, kebijakan ini hanya diberlakukan di tiga kawasan yang meliputi Jalan Sudirman, Thamrin, dan Rasuna Said mulai pukul 06.00 - 20.00 WIB. Setelah sebelumnya mereka menerapkan kebijakan pembatasan mobilitas warga dengan sistem ganjil-genap di delapan kawasan.
"Untuk pengawasan ganjil-genap itu kurang lebih ada 300 personel gabungan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Berlaku Hari Ini, Ratusan Personel Gabungan Awasi Penerapan Gage di Tiga Kawasan Jakarta
-
Catat: Ini 3 Titik Zona Ganjil Genap Jakarta yang Tidak Bisa Dilalui Pesepeda
-
Polda Metro Jaya Kaji Sanksi Tilang Bagi Pelanggar Gage di Masa PPKM Level 3
-
PPKM Level 3: Dikurangi, Ini 3 Titik Lokasi Ganjil Genap di Jakarta
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar