Suara.com - Jagat media sosial dihebohkan dengan petisi mahasiswa baru yang protes lantaran tugas ospek terlalu berat.
Ospek mahasiswa itu diberi nama MOKA-KU UPI 2021 atau Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum UPI 2021.
Mahasiswa baru diberikan beberapa tugas seperti mengunggah video di akun media sosial dan menghafalkan beberapa lagu.
Pada tanggal 25 Agustus 2021, muncul petisi di Change.org untuk memprotes tugas-tugas ospek itu. Tugas-tugas itu juga diunggah oleh akun Instagram yang mengatasnamakan Mahasiswa UPI 2021, @mahasiswaupi2021.
Berikut poin-poin keberatan yang diunggah pada laman Change.org seperti dikutip Suara.com:
- Keberatan atas tugas kuliah yang terlalu berat.
- Penugasan mengajar padahal kondisi saat ini mahasiswa belum mengetahui bagaimana cara mengajar.
- Pembelian dan mengunggah produk merk susu (sebuah brand) di akun media sosial masing–masing.
- Unggah konten TikTok.
Hingga artikel ini dipublikasikan, petisi itu sudah ditandatangani oleh 303 orang.
Pada keterangan di unggahan Instagram @mahasiswaupi2021, tertulis ucapan protes dan keberatan dengan tugas MOKA-KU UPI 2021 serta ajakan untuk mendatangani petisi.
“Kami Mahasiswa UPI 2021 merasa keberatan dengan tugas Ospek MOKA-KU UPI 2021. Kami bukan robot yang bisa dikomersialkan oleh proyekmu!!! Bantu isi petisi ini!” demikian keterangan unggahan tersebut sebagaimana dikutip Suara.com dari akun Instagram @mahasiswaupi2021.
Unggahan tersebut mendapat beragam komentar dari warganet. Namun, komentar mereka justru menyindir gerakan tersebut.
Baca Juga: Keren, Mahasiswa UPNV Yogyakarta Kembangkan Kacamata Cerdas bagi Teman Tuli
"Ini belum ngerasain ospek yang sebenernya yak, bisa nggak tidur 7 hari 7 malam," ujar warganet.
"Kalau MENTAL KALIAN BELUM SIAP JADI MAHASISWA silakan balik kanannnnn... Mana adminnya... Pengen ketemu gue," kata warganet.
"Mabanya kocak, mental-mental belum siap kuliah kayaknya, ngeluh boleh sih, but jangan sampai buat malu sendiri yaa, semangat bertemu tugas diberikan jam 3 dedline jam 4 ya hahah," ucap warganet.
"Jalani aja sih, nanti biar jadi kenang-kenangan setelah lulus, kehidupan setelah lulus lebih berat lagi," komentar warganet.
Tag
Berita Terkait
-
Keren, Mahasiswa UPNV Yogyakarta Kembangkan Kacamata Cerdas bagi Teman Tuli
-
Innalillahi, Dewan Penasihat Masjid di Tanjungbalai Meninggal saat Sujud
-
Aksi Pemotor saat Berhenti di Lampu Merah Bikin Ngakak, Motornya Jadi Sorotan
-
Nenek Dirias Pakai Lakban, Hobi Suami Bikin Istri Heran
-
Kisah Wanita Punya Nama 'Sayang', Bikin Dosen Beristri Takut Mau Memanggil
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi