Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengungkapkan kesetujuannya dengan pandangan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang pernah menyebut presiden merupakan petugas partai.
Benny menegaskan, pernyataan presiden adalah petugas partai, lantaran untuk meraih posisi orang nomor satu tersebut sebelumnya harus diusung partai politik.
"Saya sebetulnya sangat setuju dengan pandangan yang terhormat Ibu Megawati yang pernah menyampaikan bahwa presiden itu adalah petugas partai," ujar Benny dalam diskusi daring di kanal YouTube Formappi, Senin (30/8/2021).
Benny mengemukakan, tentunya dalam konteks tersebut partai politik adalah kekuatan rakyat dan kekuatan rakyat adalah partai politik yang mengusung dan memperjuangkan calon presiden terpilih. Jika sudah terpilih, kata Benny, seorang presiden pasti berkonsultasi dengan partai politik.
"Sebagai petugas partai, dia akan menjalankan visi dan misi partainya dan menurut saya itu adalah suka tidak suka itulah sistem demokrasi kita. Itulah sistem politik yang kita anut pada saat in," kata Benny.
Dengan begitu diketahui bahwa partai politik memainkan peran yang begitu sentral, baik dalam pelaksanaan di legislatif maupun pelaksanaan di eksekutif.
Benny mengatakan, presiden dalam menjalankan tugas tentu dapat berkonsultasi maupun berkomunikasi dengan partai politik, sebagai contoh melalui Dewan Perwakilan Rakyat yang merupakan kumpulan fraksi-fraksi parpol.
"Yang ingin saya katakan bukan soal konsultasinya, yang ingin saya katakan adalah bahwa presiden terpilih kemudian DPR terplih pasti dalam menjalankan tugas dan fungsinya berkomunikasi atau berkonsultasi dengan partai politik," ujar Benny.
Megawati Ingatkan Jokowi Petugas Partai
Baca Juga: Viral Camat dan Petugas Partai Halal Bihalal Undang Biduan Erotis, Begini Nasibnya Kini
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan lagi bahwa semua kader PDI Perjuangan, yang menjabat di badan legislatif maupun eksekutif, merupakan petugas partai. Termasuk Presiden Joko Widodo.
"Bagi mereka yang baru dari eksternal dan menjadi keluarga baru PDIP supaya tahu. Karena ketika saya jadikan Pak Jokowi (Presiden), orang kan seperti tidak mau tahu, sepertinya Pak Jokowi itu jadi oleh siapa, mereka lupa," kata Megawati dalam deklarasi enam calon gubernur dan wakil gubernur di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018).
Megawati mengatakan masih menyimpan tanda tangan Jokowi yang menjelaskan sebagai petugas partai.
"Saya punya tanda tangannya Pak Jokowi, dia adalah petugas partai. Tanda tangan itu untuk ketua umum PDIP, tapi kan saya tidak pernah beber-beber," ujar dia.
Presiden kelima RI ini mengatakan, selama ini sengaja menyimpan surat yang ditandatangani Jokowi rapat-rapat karena kalau sampai dibuka akan memicu bahan ejekan di media.
"Ini adalah konstitusi partai, sampai tingkat Presiden yang datang dari kami itu adalah petugas partai. Itu bukan saya yang membuat, itu adalah kongres partai kami, institusi tertinggi partai kami," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan