Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) baru saja bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi - Ma'ruf. Tetapi partai yang diketuai Zulkifli Hasan itu dengan tegas menolak wacana penambahan masa jabatan presiden 3 periode.
Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan sikap tersebut sejalan dengan Presiden Joko Widodo.
"Sikap PAN sama dengan sikap Presiden Jokowi yaitu menolak jabatan 3 periode," kata Viva Yoga dalam diskusi daring bertajuk 'Teka-Teki Amandemen UUD 1945' pada Kamis (2/9/2021).
Viva mengatakan bagi PAN pernyataan Jokowi yang menyebut wacana penambahan masa jabatan presiden 3 periode sebagai tamparan keras sudah mewakili. Namun, ia mengaku sekalipun ada pernyataan tersebut sebagian publik masih ada yang meragukan.
"Jadi ini adalah pernyataan yang jelas tapi tetap aja di publik itu ada keraguan," tuturnya.
Lebih lanjut, Viva menegaskan, agar publik tak perlu ragu lagi dan khawatir dengan wacana penambahan masa jabatan presiden jadi 3 periode. Menurutnya, hal itu tak akan terjadi.
"Jadi, seluruh parpol juga menyatakan dengan sistem 2 periode selama 10 tahun ini adalah sesuatu yang konstitusional dan ideal," tandasnya.
PAN Bergabung
Sebelumnya Partai Amanat Nasional (PAN) sampaikan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-II yang digelar hari ini Selasa (31/8/2021). Hasilnya tegaskan PAN bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf untuk ke depan.
Baca Juga: PAN Gabung Koalisi, Hanura Ingatkan Jokowi Soal Jatah Kursi di Pemerintahan
"Rakernas menyetujui Partai Amanat Nasional untuk bergabung di barisan partai koalisi pemerintah dalam rangka memberikan kebaikan, dalam rangka membawa kebaikan dan manfaat buat masyarakat bangsa dan negara," kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga ditemui disela-sela acara, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa.
Ia mengklaim, seluruh Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PAN telah satu suara menyetujui untuk gabung bersama koalisi pemerintahan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027