Suara.com - Presiden Zambia yang baru menjabat selama sepekan, Hakainde Hichilema, kaget menemukan kas negara kosong, utang menumpuk dan korupsi yang merajalela.
"Orang-orang masih mencoba melakukan pergerakan dana di menit-menit terakhir, yang tidak sah, yang bukan milik mereka," kata Presiden Hakainde Hichilema, Menyadur BBC Jumat (3/9/2021).
Hichilema yang mengalahkan saingannya, Edgar Lungu memenangkan pemilihan dengan janji memberantas korupsi dan mengakhiri krisis ekonomi yang membuat utang Zambia membengkak.
Untuk pertama kalinya sejak 1998, Zambia jatuh ke dalam resesi tahun lalu dan gagal dalam pembayaran utang. Pada BBC, ia menggambarkan perbendaharaan negara "benar-benar kosong".
Ia berkata lubangnya jauh lebih besar dari yang kami harapkan dan situasi utang belum diungkapkan sepenuhnya oleh pemerintah sebelumnya. "Sayangnya ada banyak kerusakan," kata Hichilema.
Dia menambahkan bahwa pemerintahnya akan menunjukkan "nol toleransi" pada korupsi dan segera menyelesaikan pergerakan dana ilegal.
"Saya tidak ingin mendahului hal-hal tetapi apa yang diambil mengerikan," kata presiden.
"Anda mungkin berpikir, tidak ada yang bisa melakukan hal seperti itu tapi itu sedang dilakukan. Orang-orang sudah melakukannya. Mereka masih mencoba melakukannya sekarang."
Hichilema yang menunjuk ekonom dan mantan penasihat IMF, Situmbeko Musokotwane sebagai menteri keuangan ini juga mengatakan ada banyak orang yang tidak bekerja, tapi digaji negara.
Baca Juga: BI Bantu Kas Negara Lagi dengan Memborong SBN Pemerintah
"Kecuali kita melakukan sesuatu terhadap anggaran, maka anggaran tersebut akan digunakan terutama untuk membayar gaji dan juga membayar utang," kata Musokotwane seperti dikutip oleh kantor berita Reuters segera setelah pengangkatannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah