Peristiwa Gerakan 30 September pun didokumentasikan menjadi film. Film tersebut bergenre dokudrama propaganda yang dirilis pada tahun 1984. Film ini diproduksi oleh Pusat Produksi Film Negara (PPFN) pada saat kepemimpinan Presiden Soeharto.
Pemimpin PPFN saat itu adalah Brigjen G. Dwipayana yang juga menjabat sebagai staf kepresidenan. Ia menjadi sosok dibalik terciptakan film Gerakan 30 September ini. Kabarnya film tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 800 juta.
Salah satu fakta menarik dibalik penayangan film ini adalah latar belakang produksi film. Diduga bahwa tujuan dari penayangan film ini adalah sebagai alat propaganda politik yang saat itu sedang terjadi. Pasalnya film tersebut menjadi salah satu tayangan wajib untuk anak sekolah setiap tanggal 30 September malam.
Pasca lengsernya Presiden Soeharto pada tahun 1998 film yang digarap oleh Arifin C. Noer tersebut sudah tidak lagi ditayangkan di TVRI. Yang mendasari hal tersebut adalah karena dirasa film tersebut tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.
Demikian adalah ulasan tentang sejarah Gerakan 30 September, semoga dapat memberikan wawasan pengetahuan baru bagi anda yang tertarik terhadap sejarah yang ada di Indonesia.
Kontributor : Dhea Alif Fatikha
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana
-
Penanganan 7 Ruas Jalan Nasional Terdampak Pasca Bencana di Aceh Tamiang Berangsur Pulih
-
Rute Transjakarta 24 Jam dan Daftar Kantong Parkir Jakarta saat Malam Tahun Baru
-
Promo TransJakarta, MRT dan LRT Diperpanjang saat Tahun Baru 2026
-
Pemprov DKI Kirim Mobil Tangki Air untuk Warga Terdampak Banjir Sumatra
-
Perkara Suap Dilimpahkan ke Jaksa, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Segera Disidang
-
Menag Tinjau Pembangunan Tahap II Terowongan Silaturahmi, Tekankan Pesan Toleransi
-
Pelaku Pembakaran Kios Kalibata Ditangkap, Polisi Kini Buru Aktor Lain!
-
Ribuan Liter Air Bersih Terus Didistribusikan untuk Warga Terdampak Banjir Aceh Tamiang