Suara.com - Taliban mengklaim kemenangan mereka di lembah Panjshir, Afghanistan pada Senin (6/9/2021) waktu setempat, namun pasukan oposisi mengatakan mereka akan terus melawan.
Dengan jatuhnya Panjshir, kata Taliban, mereka berhasil menyelesaikan perjuangan merebut Afghanistan dan berjanji akan mengumumkan pemerintah baru segera.
Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan anggota Taliban berdiri di depan gerbang kompleks gubernur Panjshir usai bertempur sepanjang akhir pekan dengan Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA) yang dipimpin Ahmad Massoud.
"Panjshir, tempat persembunyian terakhir musuh yang melarikan diri, telah direbut," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah konferensi pers.
Taliban meyakinkan masyarakat Panjshir bahwa tak akan ada "tindakan diskriminatif terhadap mereka".
Secara etnik, orang-orang Panjshir berbeda dengan kelompok Taliban yang didominasi suku Pashtun. Kedua kelompok saling berperang saat Taliban memerintah Afghanistan pada 1996-2001.
"Mereka adalah saudara-saudara kami dan (kami) akan bekerja sama demi tujuan bersama dan kesejahteraan negara ini," kata Mujahid.
Namun, Massoud --pemimpin pasukan dari sisa-sisa tentara Afghanistan dan pejuang militan lokal-- tetap menentang dan tidak mengakui kekalahan.
"Kami ada di Panjshir dan perlawanan kami akan berlanjut," katanya lewat Twitter.
Baca Juga: Kampus Kembali Dibuka Usai Taliban Kuasai Afghanistan, Mahasiswa Pria dan Wanita Dipisah
Tidak jelas di mana Massoud berada. Dia mengatakan dirinya aman, namun tidak menjelaskan lebih lanjut.
Mujahid mengatakan dia telah diberitahu bahwa Massoud dan mantan wakil presiden Amrullah Saleh telah melarikan diri ke negara tetangga, Tajikistan.
Ali Maisam Nazary, kepala hubungan luar negeri NRFA, mengatakan klaim kemenangan Taliban itu palsu dan pasukan oposisi akan terus melawan mereka.
"Pasukan NRF saat ini berada di semua posisi strategis di seluruh lembah untuk melanjutkan perlawanan," kata dia lewat Facebook.
Mujahid membantah ada perbedaan pendapat di kalangan Taliban tentang pemerintah baru Afghanistan yang disebutnya akan diumumkan segera. Namun dia tidak menyebutkan tanggalnya.
Dia juga mengatakan kaum perempuan kembali bekerja di sektor kesehatan dan pendidikan.
Berita Terkait
-
Kampus Kembali Dibuka Usai Taliban Kuasai Afghanistan, Mahasiswa Pria dan Wanita Dipisah
-
Taliban dan NU secara Aqidah-Syariah Sama, Begini Penjelasan Said Aqil
-
Taliban Tembak Mati Polisi Wanita Afghanistan yang Sedang Hamil 6 Bulan
-
Kekhawatiran Pengungsi Afghanistan di Indonesia atas Berkuasanya Taliban
-
Lagi, Taliban Dilaporkan Bunuh Seorang Polwan yang Sedang Hamil 6 Bulan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
KSAD Ungkap Perjuangan TNI Kerja 24 Jam di Aceh: Pakai Dana Swadaya, yang Penting Jalan Tersambung!
-
Malioboro Bakal Disterilkan, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Tugu Jogja saat Malam Pergantian Tahun
-
Menhub Pastikan Bandara dan Pelabuhan Aceh Aman, Tapi Jalur Kereta Api Rusak Parah Disapu Air
-
Menteri PU Percepat Pemulihan Aceh: Kerja 24 Jam, Program Padat Karya, hingga Pembangunan Bendungan
-
Meriah! Suara.com Bareng Accor Sambut Tahun Baru 2026 dengan Kompetisi Dekorasi Kue
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!
-
Jembatan Bailey Lawe Mengkudu Fungsional, Akses Gayo Lues-Aceh Tenggara Kembali Lancar
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas