Suara.com - Otoritas Swedia menolak pengajuan nama oleh sepasang orang tua untuk bayinya, mereka menamainya sama dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Menyadur The Independent Sabtu (11/9/2021), Badan pajak Swedia, Skatteverket, menolak usulan nama seorang bayi bernama Vladimir Putin.
Radio publik Swedia SR melaporkan bahwa orang tua tersebut memberi nama bayi mereka Vladimir Putin, seperti nama presiden Rusia.
Di Swedia, setiap orang tua diwajibkan untuk melaporkan nama bayi mereka yang baru lahir ke Skatteverket. Mereka harus melaporkannya dalam tiga bulan pertama sejak kelahirannya.
Aturan tersebut sesuai dengan Undang-Undang Penamaan, yang pertama kali disahkan pada tahun 1982 dan diperbarui pada tahun 2017.
Menurut UU tersebut, nama depan tidak boleh menyinggung atau berisiko menyebabkan ketidaknyamanan atau masalah lain bagi pembawa. Nama tersebut juga tidak boleh menyerupai nama keluarga.
Selain itu, UU tersebut juga melarang bayi diberi nama yang dianggap tidak cocok karena alasan tertentu.
Bukan hanya untuk bayi, aturan tersebut juga berlaku bagi orang dewasa yang ingin mengubah nama.
Menurut media berbahasa Inggris di Swedia, The Local, pasangan tersebut tinggal di kota kecil Laholm, Swedia.
Baca Juga: Punya Arti Baik, Ini 150 Inspirasi Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf R
Angka dari Badan Statistik Swedia menunjukkan ada total 1.413 pria bernama Vladimir. Kurang dari dua atau tidak ada yang menyandang nama belakang Putin.
Penolakan tersebut bukanlah yang pertama terjadi di Swedia. Sebelumnya, otoritas pajak telah menolak nama-nama seperti Allah, Ikea, Dotcom, Q, Ford dan Pilzner.
Namun, beberapa nama nyentrik juga pernah diterima oleh otoritas tersebut seperti Metallica dan Google.
Menurut situs Routes North, panduan perjalanan untuk Skandinavia, yang menggunakan angka dari biro statistik resmi Swedia, 10 nama anak laki-laki paling populer di Swedia adalah Noah, William, Hugo, Lucas, Liam, Oscar, Oliver, Matteo, Elias dan Adam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Benarkah KUHAP Baru Bisa Mengancam? Ini Isi Lengkap Pasal-pasal Soal Penyadapan Hingga Penahanan
-
Drama Penangkapan Maling Motor di Cengkareng: Ada Wanita dan Pengakuan Palsu!
-
Ultimatum Pramono ke Transjakarta: Citra Perusahaan Tak Boleh Rusak, Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
-
Jurus Pramono Anung Agar Insiden SMAN 72 Tak Terulang: Konten Medsos Pelajar Jakarta akan 'Disortir'
-
KUHAP Baru Akhirnya Sah Gantikan Aturan Lama Warisan Kolonial, Apa Saja Poin Pentingnya?
-
Cemburu Berujung Maut: Teriakan Minta Tolong Bongkar Aksi Sadis Pembunuhan di Condet!
-
Prabowo Setuju RUU Kuhap Disahkan Jadi UU, Fokus Berantas Kejahatan Siber dan HAM
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
DPR Ketok Palu KUHAP Baru: Penjara Tak Lagi 'Suka-suka', Pemeriksaan Wajib Direkam Kamera
-
Garis Pertahanan Terakhir Gagal? Batas 1,5C Akan Terlampaui, Krisis Iklim Makin Gawat