Suara.com - Polda Metro Jaya bakal memeriksa 28 saksi terkait kasus kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten. Nantinya Kalapas juga akan dimintai keterangan pada Senin (13/9/2021).
Kepolisian pun membuka peluang adanya tersangka setelah statusnya dinaikkan ke tingkat penyidikan.
“Setelah dinaikkannya kasus menjadi tahap penyidikan, penyidik membuat surat panggilan sebagai saksi,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, saat konperensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (11/9/2021).
Dia pun merinci para saksi itu terdiri dari Kalapas Tangerang, 14 pegawai lapas yang piket saat peristiwa kebakaran terjadi, tujuh warga binaan, tiga petugas pemadam kebakaran, dan tiga saksi dari PLN.
Ramadhan menuturkan, surat pemanggilan sudah dilayangkan kepada 28 saksi melalui Kejaksaan Tinggi Banten.
“Hasil koordinasi PMJ SPDP (surat pemberitahuan dimulainya penyidikan) dikirim pada Kepala Kejati Banten yang tadinya dikirim pada Kajari Kota Tangerang, kasus ini SPDP-nya dikirim ke Kepala Kejati Banten,” jelasnya.
Dalam kasus ini pihak kepolisian juga menyita sejumlah benda yang diduga barang bukti, berupa 14 telepon genggam, rekaman CCTV, gembok serta anak kunci.
“Dan barang bukti lain terkait tindak pidana,” imbuh Ramadhan.
Polisi menduga adanya kelalaian sehingga lapas Tangerang terbakar.
“Penyidik belum menyimpulkan siapa tersangkanya, tapi penyidik sudah menyimpulkan bahwa ini kasus akan disidik. Nantinya tentu akan ada tersangka, tapi saat ini belum menyimpulkan,” kata Ramadhan.
“Kasus tesebut bisa merupakan kelalaian akibat kebakaran tersebut, cuma saat ini penyidik sedang mendalami siapa yang lalai sehingga terjadinya kebakaran tersebut,” sambungnya.
Lanjut Ramadhan pada perkara ini peluang pasal yang disangkakan adalah pasal 187 juncto pasal 188 juncto 359 KUHP.
Baca Juga: Jenazah Bustanil, Korban Kebakaran Lapas Tangerang Dimakamkan di TPU Perwira Bekasi
“Ini dugaan kalau dilakukan kelalaian seperti itu ya. Sekali lagi penyidik belum menyimpulkan siapa tersangkanya,” jelasnya.
Pada Rabu (8/9) dini hari lalu sekitar pukul 01.45 WIB, kebakaran terjadi di Lapas Kelas I Tangerang, Banten. Diduga karena adanya korsleting listrik.
Akibatnya 41 orang meninggal dunia. Kemudian delapan orang mengalami luka berat dan 73 orang luka ringan. Namun belakangan diketahui, pada Kamis (9/9) lalu bertambah 3 korban yang meninggal, sehingga total korban tewas menjadi 44 orang.
Berita Terkait
-
Dua Jenazah Kebakaran Lapas Tangerang Kembali Teridentifikasi Lewat Tato di Punggung
-
UPDATE: Satu Jenazah Korban Kebakaran di Lapas Tangerang Diserahkan ke Keluarga
-
Jenazah Bustanil, Korban Kebakaran Lapas Tangerang Dimakamkan di TPU Perwira Bekasi
-
3 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Diserahkan ke Keluarga, Total 5 Teridentifikasi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN