Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut tiga varian baru dari virus Sars-Cov2 yakni Lambda, Mu dan C.1.2 belum masuk ke Indonesia.
Dengan demikian, pemerintah akan memperketat pintu masuk ke tanah air, baik melalui darat, udara maupun laut.
Budi mengungkapkan, varian Lambda atau C.37 yang pertama kali ditemukan di Peru pada Desember 2020 sudah tersebar di 42 negara. Sementara varian Mu atau B.1621 pertama kali muncul di Kolombia pada Januari 2021 dan kini diketahui sudah tersebar di 49 negara.
Sedangkan varian baru C.1.2 kali pertama ditemukan di Afrika Selatan pada Mei 2021. Ia menyebut varian tersebut sudah menyebar di sembilan negara.
"Ketiga varian ini memang sedang dalam penelitian bagaimana perilakunya, laju penularannya dan apakah mereka bisa menghindar dari antibodi yang terbentuk secara natural maupun vaksinasi dan sampe sekarang memang belum ada hasil riset yang pasti tapi ketiga varian baik varian lambda, varian MU, maupun varian C.1.2 belum ada di Indonesia," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun YouTube Kemenko Marves, Senin (13/9/2021).
Karena tiga varian baru itu belum masuk ke Tanah Air, maka pemerintah pun bakal mengetatkan pintu masuk negara baik melalui darat, laut maupun udara. Selain itu, proses karantina sebelum masuk pun bakal terus ditingkatkan.
Selain itu, pemerintah juga bakal memperkuat jaringan lab untuk melakukan uji whole genome sequencing supaya dapat lebih cepat melakukan identifikasi dari varian Covid-19 yang baru.
Budi menyebut, sudah ada 21 jaringan lab di Indonesia yang bisa melakukan testing dengan jaminan alat yang canggih. Oleh karena itu, pemerintah berhasil meningkatkan jumlah uji genome sequencing sebanyak 1.866 per bulannya.
"Sehingga total yang sudah dilakukan sejak Januari sampai Agustus ada 6.161 uji genome sequencing, dibandingkan tahun lalu, 1 tahun kita hanya lakukan 340 uji uji genome sequencing."
Baca Juga: Menkes Akan Siapkan Sistem PeduliLindungi yang Tak Butuh Ponsel
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
-
Komnas Perempuan: Situasi HAM di Papua Bukan Membaik, Justru Makin Memburuk
-
Jaksa Agung: KUHP-KUHAP Baru Akan Ubah Wajah Hukum dari Warisan Kolonial
-
15 WN China Serang TNI di Area Tambang Emas Ketapang: 5 Fakta dan Kondisi Terkini
-
LBH: Operasi Militer di Papua Ilegal dan Terstruktur Sistematis Sejak 1961
-
YLBHI: Kekuasan Polri di Ranah Sipil Mirip ABRI Zaman Orde Baru
-
Antisipasi Angin Kencang, Pramono Instruksikan Pangkas Pohon Tua di Jakarta
-
Jenguk Siswa dan Guru Korban Insiden Mobil SPPG, Prabowo: Cepat Sembuh Ya