Suara.com - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern terekam sangat muak ketika mendengar ada yang berhubungan seks di rumah sakit Covid-19.
Menyadur The Guardian Selasa (14/9/2021), ekspresi muak Jacinda Ardern keluar ketika mendapat pertanyaan tentang seorang pasien dan pengunjung yang berhubungan seks di rumah sakit Auckland.
Ardern saat itu sedang konferensi pers harian mengenai Covid-19 bersama Direktur Jenderal Kesehatan Dr Ashley Bloomfield.
Wartawan tersebut bertanya apakah hubungan seksual di Rumah Sakit Auckland dianggap sebagai aktivitas berisiko tinggi.
Ketika mendapat pertanyaan itu, Ardern langsung mengernyitkan keningnya seolah heran, bertanya-tanya, sekaligus muak.
"Saya pikir itu adalah aktivitas berisiko tinggi, berpotensi, namun saya tidak tahu detail tentang hubungan itu," jawab Dr Bloomfield.
"Saya akan mengatakan, secara umum, terlepas dari status covid, hal semacam itu seharusnya tidak terjadi pada jam kunjungan," tambah Jacinda Ardern.
Skandal tersebut terungkap setelah seorang pasien Covid-19 di rumah Auckland mengungkapkan bahwa melihat pria dan wanita di bangsalnya berhubungan seks.
Menurut pasien, yang hanya ingin diketahui bernama Kevin, mengungkapkan jika ia melihat seorang pengunjung berhubungan seks.
Baca Juga: Anak Usia 12-15 Tahun Bakal Disuntik Vaksin COVID-19 di Australia
"Cukup jelas apa yang terjadi di sana. Ada empat orang di bangsal dan semuanya mengejutkan, semuanya sangat memalukan," ungkapnya.
Kevin kemudian melaporkan temuannya ke petugas rumah sakit dan langsung ditangani. Kasus tersebut kemudian merembet ke Dewan Kesehatan Distrik Auckland.
Sejak skandal itu muncul, Dewan Kesehatan Distrik Auckland menghadapi kritik karena mengizinkan pengunjung untuk melihat pasien Covid-19.
Radio New Zealand (RNZ) melaporkan bahwa Organisasi Perawat Selandia Baru (NZNO) mengutuk skandal itu dan menyebutnya tidak masuk akal.
NZNO juga mengkritik Dewan Kesehatan Distrik Auckland telah melakukan mengizinkan kunjungan di rumah sakit Covid-19.
NZNO khawatir bahwa ratusan pengunjung tersebut dapat menyebarkan varian Delta yang sempat mengacaukan Selandia Baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri