Suara.com - Foto yang diduga sebagai jenazah Ali Kalora, pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) beredar di media sosial pada Sabtu malam (19/9/2021).
Sejumlah pihak termasuk polisi, TNI, dan Menkopolhukam, Mahfud MD, pada Sabtu malam sudah mengatakan bahwa Ali Kalora diduga tewas dalam kontak senjata dengan pihak berwenang. Meski demikian kepastian kabar tersebut masih menunggu keterangan resmi Polda Sulawesi Tengah.
Seperti yang disaksikan Suara.com dari Bogor, Jawa Barat, foto yang diduga jenazah Ali Kalora sudah muncul di Twitter, Instagram, dan WhatsApp.
Dalam dua foto itu terlihat dua lelaki berbeda meringkuk bersimbah darah di atas tanah. Pada salah satu jenazah yang diduga sebagai Ali Kalora terlihat memeluk parang, sementara di samping tergeletak sebuah senjata api laras panjang.
Keaslian atau kebenaran foto ini belum bisa dipastikan. Suara.com sendiri masih menantikan keterangan resmi dari polisi soal nasib Ali Kalora.
Tetapi sebelumnya Menkopolhukam Mahfud MD mengumumkan lewat Twitter bahwa Ali Kalora sudah tewas kena peluru Densus 88. Saat ditanya warganet ia mengaku memiliki foto bukti kematian Ali Kalora.
"Ada gambarnya, tapi tidak perlu saya post di sini," kata Mahfud saat warganet meminta ia menunjukkan foto tewasnya Ali Kalora.
Sebelumnya Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan telah menerima laporan terkait tewasnya Ali Kalora dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
"Kami sudah mendapatkan informasi terkait itu," kata Argo, Sabtu malam.
Baca Juga: Mahfud MD: Ali Kalora, Pimpinan Teroris MIT, Tewas Didor Densus 88
Meski demikian Argo menyebutkan pernyataan resmi akan disampaikan langsung oleh Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi di lokasi.
Menurut dia, saat ini Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi sedang menuju tempat kejadian perkara (TKP) yang menempuh jarak sekitar 100 km dari Kota Palu.
"Malam ini infonya Kapolda akan konpers," kata Argo.
Adapun informasi awal soal dugaan tewasnya Ali Kalora disampaikan oleh Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf. Ia mengatakan kontak senjata yang menewaskan pimpinan MIT itu terjadi pada Sabtu, sekitar pukul 17.20 Wita di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Pada pertengahan Juli lalu, Satgas Madago Raya yang terdiri atas personel TNI dan Polri, juga telah melakukan menewaskan tiga orang DPO MIT Poso, Sulawesi Tengah.
Dengan tewasnya dua DPO MIT Poso, Ali Kalora dan rekannya Ikrimah, maka Satgas Madago Raya tinggal memburu empat orang lagi anggota MIT yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Rukli, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Berita Terkait
-
Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Gempa Poso, Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak
-
Respon Cepat BRI Peduli, Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Poso
-
Duka Gempa Poso, Ini Rincian 2 Korban Tewas usai Dirawat di Rumah Sakit
-
Duka di HUT RI ke-80: Gempa Poso Renggut Nyawa, Mensos Kirim Bantuan Ratusan Juta
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto