Suara.com - Kerabat korban serangan drone AS menolak ucapan belasungkawa dan permintaan maaf Pentagon dan menyebut serangan itu sebagai "kejahatan perang".
Menyadur TRT World Senin (20/9/2021), Romal Ahmadi yang kehilangan tiga anak, termasuk bayi yang sedang menyusui serta saudara laki-lakinya menuntut keadilan di bawah hukum internasional.
"Bagaimana ini bisa diterima?" kata Romal Ahmadi kepada Anadolu Agency, Sabtu. AS membunuh orang yang tidak bersalah. Mereka harus datang pada saya, minta maaf dan menyampaikan belasungkawa."
Kakak laki-lakinya berada di dalam rumah ketika sebuah rudal menabrak kendaraan dan menghancurkan segalanya.
Zamari Ahmadi, pekerja kemanusiaan yang kendaraannya menjadi target ada di dalam rumahnya di Kabul pada 29 Agustus. Ia dicurigai memiliki hubungan dengan Daesh-Khorasan (atau ISIS-K) oleh pasukan AS.
Mereka tidak memindahkan apapun dari rumah itu sejak sebuah drone AS menyerang kendaraannya dengan rudal, kata paman Ahmadi, Mohammad Nasim.
"Ini tidak dapat kami terima," kata Nasim, meminta AS untuk mengakuinya sebagai kejahatan perang.
Pada hari Jumat, AS minta maaf atas apa yang disebutnya sebagai kesalahan tragis.
"Kami sekarang tahu bahwa tidak ada hubungan antara Ahmadi dan ISIS-Khorasan [Daesk-K], bahwa aktivitasnya pada hari itu sama sekali tidak berbahaya dan sama sekali tidak terkait dengan ancaman yang kami yakini."
Baca Juga: ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Mematikan di Afghanistan Timur
"Kami meminta maaf, dan kami akan berusaha untuk belajar dari kesalahan mengerikan ini."
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Muktamar X PPP Ricuh dan Saling Klaim Jadi Ketum, Pakar: Partai Tua Tapi Belum Dewasa
-
PPP Punya 2 Ketum, Menteri Yusril 'Angkat Tangan': Pemerintah Takkan Campur Tangan!
-
Kudeta di Muktamar PPP? Begini Kronologi Kubu Agus Suparmanto Naik Takhta Usai Mardiono Walk Out
-
Bawa-bawa Ayat Allah, PKS Sebut Ekonomi Kerakyatan Prabowo Sejalan dengan Al-Qur'an
-
Tok! Palu MK Berbunyi: Iuran Paksa Tapera Resmi Dibatalkan, Pemerintah-DPR Wajib Rombak Total UU
-
Siapa Abu Bakar Baasyir? Mantan Ulama Radikal Baru Saja Temui Jokowi di Kediaman Solo
-
Profil Amir Uskara: Sosok Penentu di Tengah Badai Muktamar PPP, Klaim Mardiono Menang Aklamasi
-
Kedok Bejat Terbongkar! Ini Kronologi Ustaz Masturo Rohili Cabuli Anak Angkat Sejak SMP
-
Bareskrim Gelar Perkara Pekan Ini! Jalan Lisa Mariana Menuju Status Tersangka Kian Dekat?
-
Detik-detik Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, hingga Diberi Wejangan Tegas