Suara.com - Sedikitnya 116 orang tewas dan 80 terluka akibat kerusuhan yang terjadi di penjara Ekuador pada Selasa (28/9/2021).
Menyadur Sky News Jumat (1/10/2021), Presiden Ekuador Guillermo Lasso menetapkan keadaan darurat setelah terjadi kerusuhan tersebut.
Pemerintah Ekuador dilaporkan akan mengerahkan polisi dan tentara untuk menangani kerusuhan di penjara Litoral.
Kerusuhan di lapas yang terletak di kota Guayaquil disebabkan oleh geng-geng yang terkait dengan kartel narkoba internasional .
Pihak berwenang menambahkan kerusuhan itu adalah yang paling buruk yang pernah terjadi di penjara Ekuador. Lima korban tewas ditemukan dalam kondisi terpenggal.
Lasso mengatakan bahwa kerusuhan di penjara itu sangat buruk dan menyedihkan. Ia juga ragu jika pihak berwenang dapat mengendalikan situasi.
"Sangat disesalkan bahwa penjara diubah menjadi wilayah perebutan kekuasaan oleh geng-geng kriminal," katanya.
Lasso menambahkan bahwa dia akan bertindak tegas dan mutlak untuk mendapatkan kendali atas penjara Litoral dan mencegah kerusuhan terulang.
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan puluhan mayat di Paviliun 9 dan 10 penjara dan banyak yang menyebutnya seperti medan perang.
Baca Juga: Kerusuhan di Penjara Pecah, 24 Tahanan Tewas, 5 Kepala Napi Dipenggal
Pihak berwenang mengatakan bahwa para napi yang terlibat dalam kerusuhan tersebut banyak yang menggunakan senjata api, pisau dan bom.
Polisi sebelumnya mengatakan kerusuhan itu terjadi karena perselisihan antara geng Los Lobos dan Los Choneros yang menguasai penjara.
Kolonel Mario Pazmino, mantan direktur intelijen militer Ekuador, mengatakan kerusuhan tersebut adalah kejahatan transnasional yang terorganisir.
"Mereka ingin menabur ketakutan," katanya kepada kantor berita The Associated Press. Ia juga mendesak agar pemerintah menyerahkan kendali penjara kepada Polisi Nasional.
"Semakin radikal dan kekerasan cara mereka membunuh, semakin mereka mencapai tujuan," tambahnya.
Kerusuhan tersebut bukanlah pertama kali terjadi di penjara Ekuador. Awal tahun ini, sedikitnya 79 napi tewas dalam kerusuhan di tiga penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri