Suara.com - Ketua DPP PAN Bidang Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan (POK) Mumtaz Rais membuat video ucapan milad kepada ponpes ora AJI ke 9 yang menyinggung jemaah Kintiliyah dan menjadi sorotan di sosial media.
Dalam video tersebut, Mumtaz Rais awalnya berharap agar jemaah Kintiliyah semakin mewabah. Bahkan secara terang-terangan Mumtaz Rais menyumbangkan uang tunai sebesar Rp 100 juta.
"Bang jago gak banyak bicara, bang jago langsung aksi bukan teori menyumbang uang tunai sebesar Rp 100 juta rupiah untuk semua Kintiliyah. Mantap," ujar Mumtaz seperti dikutip dari video tersebut, Senin, (4/10/2021).
Mumtaz Rais pun mengajak, agar jemaah Kintiliyah dapat memilihnya dirinya dalam pemilu 2024. Mumtaz meminta, agar jemaah Kintiliyah tidak memilih calon anggota DPR yang lain, atau dirinya akan memberhentikan sumbangannya ke ponpes ora Aji.
"Gus ingat pemilu 2024, jangan jual DPR RI partai lain. Tunggal Mumtaz Rais, jangan Kamto, jangan Kamta, jangan Mbak Badri, jangan Gandong, jangan yang lain- lain. Kalau gak saya stop sumbangan Ke ponpes Ora Aji. I Love Full Gus Muh," demikian Mumtaz dalam video.
Tidak terima dengan video tersebut, beredar video yang mengatasnamakan Panglima Laskar Yogya yang juga mengaku pengawal pribadi Gus Miftah yang mewakili jemaah Kintiliyah mengaku tidak terima dengan pernyataan Mumtaz Rais.
"Saya ingatkan kepada siapapun, pondok pesantren Ora Aji tidak bisa dibeli siapapun termasuk Mumtaz Rais. Dan ingat saya orang pertama yang tidak terima pesantren Ora Aji dilecehkan. Ingat itu pesan dari atas nama Panglima Yogya," tegasnya dalam video tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Rapat Harian PBNU Putuskan Rotasi Besar, Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen!
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?