Suara.com - Sebagai pemimpin partai pendatang baru, Said Iqbal berkata dengan tegas, "Kita berjuang politik anggaran."
Untuk menarik perhatian masyarakat, dia mengatakan jika partainya berhasil menjadi peserta pemilu 2024 dan memiliki wakil di lembaga legislatif, Partai Buruh (reinkarnasi Partai Buruh yang dulu dipimpin Muchtar Pakpahan) akan mendesak pemerintah memberikan bantuan uang kepada 100 juta warga, masing-masing Rp500 ribu tiap bulan.
"Kalau Allah berkehendak menghantarkan kita lolos verifikasi KPU dan parliamentary treshold, tidak usah muluk-muluk. Apa bentuknya? Kasih makan rakyat. Setiap rakyat kasih rekening setiap bulan," kata Said Iqbal dalam Kongres Partai Buruh di Jakarta Pusat, Selasa (5/10/2021).
Dengan ninlai APBN yang mencapai Rp2.200 triliun dan mengurangi anggaran yang disebut "aneh-aneh," menurut Said Iqbal, program tersebut dapat direalisasikan dan akan lebih berguna bagi masyarakat.
"Penduduk kita 260-an juta, kita kasih kesetengahnya, 100 juta orang. 100 juta dikali Rp500 ribu, cuma Rp50 triliun, dari APBN Rp2.200 triliun. Kurangi anggaran pemerintah yang aneh-aneh, integrasikan BLT dan bantuan sosial lain," kata dia dalam laporan reporter Suara.com.
Said Iqbal yakin program tersebut bisa direalisasikan di Indonesia. Sebab program bantuan semacam itu, menurut dia, pernah diterapkan Evo Morales ketika masih menjabat Presiden Bolivia dan Lula da Silva ketika masih Presiden Brasil. Dan berhasil.
"Mungkin tahun pertama tidak, ambil lagi ditahun kedua. Apa salahnya kita berbagi untuk rakyat? Kamu kalangan orang kaya sudah dapat segalanya," katanya.
Dalam konferensi pers di tengah kongres tadi siang, presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia yang dekat dengan Prabowo Subianto itu berkata dengan penuh percaya diri partainya akan menjadi organisasi politik yang diperhitungkan.
Said Iqbal menegaskan visi partainya mewujudkan Indonesia sebagai negara yang sejahtera (welfare state).
Baca Juga: Janji Said Iqbal jika Partai Buruh Lolos ke Senayan: Kasih Rakyat Rp500 Ribu Tiap Bulan
"Ada tiga prinsip dalam negara sejahtera, yang pertama kesetaraan kesempatan, distribusi kekayaan yang adil dan merata, serta tanggung jawab publik," kata Said Iqbal.
Tiga prinsip utama itu kemudian diturunkan dalam 13 sasaran kerja partai, yaitu kedaulatan rakyat; lapangan kerja; pemberantasan korupsi; jaminan sosial; kedaulatan pangan, ikan, dan ternak; upah yang layak.
Sasaran kerja partai lainnya pajak yang berkeadilan; hubungan industrial; lingkungan hidup, HAM, dan masyarakat adat; perlindungan perempuan dan anak muda; pemberdayaan kelompok difabilitas; perlindungan dan advokasi tenaga honorer; serta penguatan koperasi dan BUMN.
Said Iqbal juga menyampaikan tujuan bangkitnya Partai Buruh tercermin dalam lambang partai.
"Lambang partai, tertulis Partai Buruh berujuran besar. Lambangnya itu padi dengan 33 bulir dan 3 rumpun padi. Di bawah gambar padi ada tulisan Negara Sejahtera sebagai tujuannya didirikannya Partai Buruh," kata Said Iqbal dalam laporan Antara.
Adapun warna dasar lambang Partai Buruh adalah oranye. Warna itu turut tercermin dalam atribut partai lain, seperti jaket, spanduk, dan aksesoris lainnya.
Berita Terkait
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Presiden Buruh Soal Geger PHK Gudang Garam, Netizen Pertanyakan Janji Gibran 19 Juta Lapangan Kerja
-
Mengapa Cuma Nonaktif? Said Iqbal Desak MKD Pecat Anggota DPR Biang Kerok Demo Besar!
-
Istana Jawab Ancaman Mogok Nasional Buruh dengan Janji Satgas PHK
-
Ribuan Buruh Geruduk DPR, Balai Kota, Istana Negara: Ini Tuntutan Mereka!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi