- Said Iqbal, mengancam bakal mengadakan aksi mogok kaum buruh secara besar-besaran jika tuntutan mereka soal kenaikan upah tidak terpenuhi.
- Pihak Buruh telah melakukan lobi kepada pemerintah, di antaranya Mensesneg Prasetyo Hadi dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
- Said belum menentukan kapan aksi mogok nasional itu berlangsung.
Suara.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengancam bakal mengadakan aksi mogok kaum buruh secara besar-besaran jika tuntutan mereka soal kenaikan upah tidak terpenuhi.
Said mengatakan para buruh di berbagai daerah juga akan melakukan aksi demonstrasi hingga Desember, atau sampai tuntutan mereka terpenuhi.
Selain aksi turun ke jalan, lanjut Said, pihaknya juga telah melakukan lobi kepada pemerintah, di antaranya Mensesneg Prasetyo Hadi dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Kedua orang tersebut, lanjut Said dianggap berkompeten menyampaikan aspirasi kaum buruh agar bisa didengar langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Namun, jika semua hal yang saat ini sudah dilakukan tidak juga didengar, maka jalan akhirnya yakni mogok produksi secara nasional.
“Kalau demo daerah berlangsung terus, sampai 30 Desember. Kalau di pusat kan tadi, kalau nih kita enggak didengar, lobi enggak didengar, ya mogok nasional,” kata Said Iqbal, di Senayan, Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Kendati demikian, Said belum menentukan kapan aksi mogok nasional itu berlangsung. Pasalnya aksi tersebut akan dilakukan melalui rapat terlebih dahulu dengan organisasi buruh lainnya.
“Kan nanti kita putuskan rapat dulu. Setelah rapat baru kita tentukan bulannya. Kita belum pastikan,” jelasnya.
Sebelumnya, ribuan buruh dari berbagai provinsi yang tergabung dalam KSPI dan Partai Buruh melakukan aksi konsolidasi untuk menuntut kenaikan upah minimum.
Baca Juga: Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
Presiden KSPI, Said Iqbal, mengatakan kenaikan upah minimum yang mereka tuntut yakni sebesar 8,5 hingga 10,5 persen.
Selain menuntut kenaikan upah, lanjut Said, pihaknya juga menuntut untuk mengesahkan RUU Ketenagakerjaan.
“Bilamana tuntutan ini setelah aksi ini tidak didengarkan, maka eskalasi aksi akan dinaikkan,” kata Said Iqbal, Kamis.
Said Iqbal juga menyatakan jika dua hal itu tidak dipenuhi maka mereka meminta kaum buruh untuk melakukan stop produksi.
Ia menyebut jika hal itu dilaksanakan, maka hampir 5 juta buruh yang berada di 5 ribu pabrik yang tersebar di Indonesia bakal lumpuh.
“Mogok nasional, itu jadi bahan pertimbangan. Ya, mogok nasional itu stop produksi eh yang melibatkan boleh dibilang hampir 5 juta buruh di lebih 5 ribu pabrik, ya akan diperluas di luar KSPI,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Said Iqbal Tanggapi Pernyataan Luhut Soal Pemerintah Tidak Perlu Tunduk pada Upah Minimum: Ngawur!
-
Tuntut Kenaikan Upah, KSPI Ancam Gelar Mogok Nasional Libatkan 5 Juta Buruh
-
Di Tengah Konsolidasi, Said Iqbal Ingatkan Pemerintah Tidak Menguji Nyali Kaum Buruh!
-
Gelar Konsolidasi Aksi Hari Ini, 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional Bila Tuntutan Tak Didengar
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Komnas Perempuan: Situasi HAM di Papua Bukan Membaik, Justru Makin Memburuk
-
Jaksa Agung: KUHP-KUHAP Baru Akan Ubah Wajah Hukum dari Warisan Kolonial
-
15 WN China Serang TNI di Area Tambang Emas Ketapang: 5 Fakta dan Kondisi Terkini
-
LBH: Operasi Militer di Papua Ilegal dan Terstruktur Sistematis Sejak 1961
-
YLBHI: Kekuasan Polri di Ranah Sipil Mirip ABRI Zaman Orde Baru
-
Antisipasi Angin Kencang, Pramono Instruksikan Pangkas Pohon Tua di Jakarta
-
Jenguk Siswa dan Guru Korban Insiden Mobil SPPG, Prabowo: Cepat Sembuh Ya
-
LAZ Al Azhar dan Jaringan Sekolah YPI Gerak Cepat Pulihkan Sumatera Pasca Bencana
-
Masuk Dakwaan, 80 Konten Instagram Ini Jadi Senjata Jaksa Jerat Aktivis Delpedro Marhaen Cs
-
Badan Gizi Nasional Dorong UMKM dan Masyarakat Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG