Suara.com - Sebagai seorang umat muslim kita dituntut untuk selalu menjaga lisan dari menyebarkan aib orang lain. Aib merupakan hal yang harus dijaga oleh setiap umat muslim seperti halnya menjaga aurat sendiri.
Perintah menjaga lisan dari menyebarkan aib orang lain
Perintah untuk selalu menjaga lisan dari menyebarkan aib orang lain ini telah tercantum dalam Al-Quran pada Surat Al-Hujurat ayat ke-12. Allah SWT berfirman yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang”. (QS. Al-Hujurat: 12).
Hadist tentang menutupi aib orang lain
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim sewaktu didunia, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat” (HR. At-Tirmidzi)
Rasulullah SAW juga melarang umatnya untuk membicarakan aibnya sendiri kepada orang lain. Perilaku tersebut juga sama halnya dengan menjatuhkan martabat diri sendiri. Namun ada aib yang diperbolehkan untuk beritahukan kepada orang lain seperti memberitahukan kejadian perkara terhadap kejahatan yang terjadi di masyarakat.
Syekh Ali Jaber dalam YouTube Channel miliknya yang diunggah pada Kamis, 30 September 2021 berkata bahwa bagi siapa saja yang tidak berbicara tentang aib orang lain, maka Allah SWT akan melindungi dan menutupi kekurangan hamba-Nya.
“Semua kita termasuk saya punya aib masing-masing, hanya Allah yang tahu kekurangan dan kelemahan kita. Oleh karena itu jaga diri kita tidak berbicara terhadap aib orang akan Allah lindungi dan menutupi kekurangan dan aib kita”, ujar Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Sudah Rajin Ibadah tapi Belum Bahagia? Syekh Ali Jaber Sebut 1 Amalan Ini Jawabannya
Dosa menyebarkan aib orang lain
Dalam Al-Quran dan hadist, perilaku menyebarkan aib orang lain merupakan perilaku yang mendatangkan dosa besar. Disebutkan bahwa dosa menyebarkan aib orang lain seperti halnya pembunuhan, pemerkosaan dan dosa besar lainnya.
Itulah pentingnya menjaga lisan dari menyebarkan aib orang lain. Sebagai seorang muslim, kita harus menjaga lisan dan martabat diri sendiri dan orang lain. Bagi umat yang menjaga aibnya, Allah SWT akan senantiasa menjaga aibnya dari orang lain.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
Terkini
-
Warga Antusias Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI Meski Tanpa Kembang Api: yang Penting Jalan-Jalan
-
Transportasi Aceh-Medan Pulih, Mobilitas Warga dan Roda Perekonomian Regional Kembali Bergerak
-
Tersangka Korupsi Pokir Dinsos Lombok Barat Belum Ditahan, Kejari Mataram Beberkan Alasannya
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos