Suara.com - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) yang menyatakan tren partai tersebut turun meski masih berada di urutan teratas.
Dia mengatakan, meski turun tapi partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut masih berada jauh di atas partai yang bertengger di urutan kedua.
"Meskipun kali ini dari survei PDIP turun, tapi masih berada pada posisi teratas. Dan distansi-nya dengan Partai Golkar yang nomor kedua masih cukup jauh. Setengahnya. Sehingga masih cukup jauh," kata Hugo dalam acara survei SMRC secara daring, Kamis (7/10/2021).
Tak hanya itu, Hugo sesumbar PDIP masih akan menjadi partai yang paling menentukan untuk pencalonan di Pemilu 2024. Hal tersebut, salah satunya dilihat dari jabatan kepala negara yang saat ini diduduki kader PDIP.
"Karena juga hal lain yang harus kita lihat bahwa presiden inkumben sekarang adalah kader PDIP yang juga pasti akan ikut menentukan, baik dari segi tingkat keberhasilan menghadapi situasi sekarang yang kita hadapi, pandemi ini, dan juga menuju pada pemilu 2024" tuturnya.
Lebih lanjut, Hugo juga sangat percaya diri adanya faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menentukan calon presiden yang akan datang. Tolok ukurnya, performa politik yang ditampilkan pemerintah saat ini.
"Faktor presiden sekarang akan ikut menentukan capres yang akan datang. Terutama dari performance politik yang ditampilkan selama proses ini, selama pemerintahan sekarang ini," katanya.
Survei SMRC
Sebelumnya, SMRC kembali merilis hasil survei terbarunya terkait dengan elektabilitas Partai Politik jika Pemilu digelar saat ini. Hasilnya PDIP masih di urutan teratas, kemudian ditempel oleh Partai Gerindra di posisi kedua. Hanya saja, tren keduanya alami penurunan.
Baca Juga: SMRC: Suara Ganjar Pranowo Masih Unggul Dibanding Anies Baswedan pada Capres 2024
Survei sendiri dilakukan pada periode 15-21 September 2021. Dengan melibatkan 1200 dengan 981 responden yang valid terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa jika pemilu diadakan sekarang, PDIP mendapat dukungan terbesar, 22,1 persen disusul Golkar 11,3 persen.
Kemudian, PKB 10 persen, Gerindra 9,9 persen, Demokrat 8,6 persen, PKS 6 persen, dan Nasdem 4,2 persen. Sementara partai-partai lain di bawah 3 persen, dan yang belum tahu 18,8 persen.
Sementara itu, Direktur riset SMRC Deni Irvani, menjelaskan dilihat dari data tren hasil survei 2020-2021, PDIP cenderung mengalami penurunan.
Pada survei Maret 2020, PDIP mendapatkan dukungan 25,9 persen suara publik ada penurunan sekitar 3,8 persen pada survei September 2021 menjadi 22,1 persen.
Suara PDIP sempat naik menjadi 27,4 persen pada Oktober 2020, tapi setelah itu terus mengalami penurunan sampai sekarang.
"Partai Gerindra juga mengalami hal yang sama. Pada survei Maret 2020, dukungan publik pada partai ini sebesar 13,6 persen. Suara Gerindra kemudian menurun menjadi 9,9 persen pada September 2021," kata Deni dalam konferensi persnya secara daring, Kamis (7/10/2021).
Deni melanjutkan, sementara itu, pada periode yang sama sejumlah partai terlihat mengalami penguatan dukungan.
“Partai-partai yang mengalami penguatan dalam dua tahun terakhir adalah Golkar, PKB, Demokrat, PKS, dan Nasdem,” ungkapnya.
Deni menyimpulkan bahwa terjadi persaingan yang cukup ketat antara partai Golkar, Gerindra, dan PKB untuk memperebutkan posisi kedua setelah PDIP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Punya Usaha Travel Haji, Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Diperiksa KPK?
-
Geger Nepal: Gaya Hidup Mewah Pejabat Bikin Rakyat Marah, Rumah Menteri dan Presiden Dibakar
-
Detik-detik Menkeu Nepal Kabur Ditendang di Jalanan Saat Demo Massa Gen Z yang Muak Korupsi
-
Viral usai Tampang Terekam CCTV, 2 Perampok Rumah Kosong di Jaktim Diciduk Polisi
-
Profil Lengkap Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim: Cucu Artis Legendaris, Ini Gurita Bisnisnya
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Temui Pendemo dan Meminta Maaf?
-
Mirip Indonesia? Demo Berdarah di Nepal karena Rakyat Muak Lihat Keluarga Pejabat Flexing
-
Update Demo Berdarah di Nepal, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Disiksa dan Terbakar Hidup-hidup
-
Agensi Wajib Setor Uang buat Kuota Haji Khusus, KPK Ungkap Liciknya Pejabat Kemenag: Sewenang-Wenang
-
Diduga Oknum Polisi Perintah Bebaskan Pencuri Motor: Motor Kamu Ada Dua Kan?