"Apa yang menghubungkan mereka? aktor-aktor tadi ternyata juga memiliki jejak, bukan hanya di Kaltim, tapi juga di Papua," jelasnya.
"Saham Tobacom Del Mandiri dan Tambang Raya Sejahtera seluruhnya juga terhubungan dengan PT Toba Sejahtra yang sahamnya terhubung dengan Pak Luhut Panjaitan," sambung Merah.
Merah menegaskan perusahaan-perusahaan tambang ini telah berdampak buruk terhadap lingkungan dan masyarakat secara langsung, seperti tanah longsor, banjir hingga bahaya lubang tambang.
Dia juga mengecam laporan pidana yang dilakukan Luhut terhadap aktivis Lokataru Haris Azhar dan KontraS Fatia Maulidiyanti karena tidak terima namanya disebut "bermain tambang di Papua".
"Pemerintah atau kepolisian dan aparat hukum untuk tidak boleh meneruskan dan melanjutkan kriminalisasi terhadap kawan-kawan kami, Fatia maupun Haris, karena yang mereka sampaikan adalah fakta yang tidak hanya terjadi di Papua, tetapi juga di Kalimantan Timur," tegasnya.
Pemerintah juga harus memperkuat penegakan hukum dalam operasi tambang batu bara, nama-nama pejabat publik dan militer di pusaran bisnis ini justru akan melemahkan posisi negara untuk menyelamatkan lingkungan hidup.
Untuk diketahui, Koalisi Bersihkan Indonesia terdiri dari YLBHI, JATAM, ICW, KontraS, WALHI, Fraksi Rakyat Indonesia, Greenpeace Indonesia, dan Sajogyo Institute.
Tag
Berita Terkait
-
Haris Azhar Dituding Minta Saham PT Freeport, Kuasa Hukum Tuntut Pembuktian Pihak Luhut
-
Pandora Papers Seret Nama Airlangga dan Luhut, Golkar: Itu Rumor, Gak Bagus Buat Kita
-
Airlangga Hartanto dan Luhut Mencuat di Kasus Pandora Papers, Pakar Minta Pemerintah Tegas
-
Temukan Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Subang, Legislator: Harus Dihentikan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi