Suara.com - Kombes Rachmat Widodo (RW) tengah menjadi perbincangan di warganet Indonesia. Pasalnya ia diduga telah menganiaya putrinya sendiri Aurellia Renatha (AR). Siapa Kombes Rachmat Widodo sebenarnya? Simak profil Kombes Rachmat Widodo berikut ini.
Profil Kombes Rachmat Widodo mulai disorot setelah warganer membanjiri curhatan Aurellia Renatha yang viral di media sosial. Aurellia Renatha membuat postingan yang merujuk pada dugaan kekerasan kepadanya oleh sang ayah, Rachmat Widodo.
Oleh karena itu, kini banyak orang mencari profil Kombes Rachmat Widodo. Jika Anda juga penasaran dengan sosok Kombes Rachmat Widodo, berikut profil Kombes Rachmat Widodo disusun dari berbagai sumber.
Perwira Polisi
Profil Kombes Rachmat Widodo diketahui sebagai seorang perwira polisi. Kombes Rachmat Widodo tengah bertugas di Mabes Polri dengan jabatan sebagai Penyidik Utama TK 1 Rowassidik Bareskrim Polri. Sebelum ke Mabes Polri, Rachmat Widodo pernah bertugas di Karo Ops Polda Jateng dan dimutasi ke Mabes Polri oleh Kapolri Idham Azis pada tanggal 1 Mei 2020.
Sebelum bertugas di Polda Jateng, Kombes Pol Rachmat Widodo juga sempat bertugas di Karo Ops Polda Riau. Tugas yang pernah dijalani oleh Rachmat Widodo antara lain:
- memeriksa kesiapan operasi-operasi yang digelar polisi, seperti Apel Personil BKO Brimob Polda Riau
- memeriksa pelaksanaan Pengamanan Pilkades serentak Brebes.
Kontroversi Kombes Rachmat Widodo
Profil Kombes Rachmat Widodo dicari oleh warganet karena rekaman penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Rachmat Widodo viral di media sosial. Rekaman tersebut diposting oleh putrinya, Aurellia Renata di akun Instagram pribadinya.
Kejadian ini langsung viral lantaran, Aurellia Renata juga dikenal sebagai seorang selebgram. Aurelia dalam postingannya menyebut 'dia' yang merujuk kepada sang ayah telah menganiaya mereka dan dia adalah seorang polisi.
Baca Juga: KPAI Minta Kasus Kekerasan Seksual Anak di Luwu Timur Ditangani Mabes Polri
Dalam postingan tersebut, Aurelia yang mengaku sebagai korban telah diinjak dan dicakar oleh pelaku. Peristiwa ini terjadi lantaran pesan singkat ayahnya kepada seorang wanita yang diduga pelakor.
Ayah korban merebut ponsel tersebut sampai berujung pada dugaan penganiayaan. Ditambah juga dengan pengrusakan ponsel yang digunakan untuk merekam kejadian tersebut.
Aurelia menyebut tidak ada yang berani membantunya saat dia minta tolong lantaran ayahnya seorang polisi. Sehingga dalam postingannya dia curhat dalam surat laporannya ke akun @divpropampolri, dia meminta ayahnya agar diberhentikan dari tugasnya sebagai anggota Polri karena menyalahgunakan kekuasaan dan pangkatnya.
Kemudian akhirnya, ia pun melaporkan tindakan sang ayah kepada pihak berwajib. Namun kasus ini berkepanjangan.
Saling Lapor Kasus KDRT
Tak terima dengan itu,Kombes Rachmat Widodo melaporkan balik anaknya dengan tuduhan serupa (KDRT). Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf