Suara.com - Seorang pemuda yang baru ditangkap polisi Senen sengaja mengompor-ngompori warga untuk tawuran dengan kelompok massa lain di daerah Kali Pasir, Jakarta Pusat.
Pemuda berinisial JK berusia 27 tahun yang terlibat dalam tawuran pada 3 Oktober 2021 itu diamankan polisi pada Jumat (8/10/2021), sekitar pukul 11.30 WIB.
JK yang merupakan pemakai sabu sengaja memprovokasi warga untuk membalas dendam.
Dia tak hanya memprovokasi, tetapi juga memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan lain.
Ketika kelompok masyarakat tawuran, dia merusak CCTV dan mencuri sepeda motor.
Kasus-kasus kejahatan yang terjadi di wilayah Jakarta Pusat menurut catatan kepolisian setempat pelakunya selalu dipengaruhi narkotika.
"Jadi korelasi kejadian ini dapat disambungkan bahwa selama ini kami dapatkan pelaku kejahatan di wilayah Polres Jakpus selalu menggunakan atau menyalahgunakan narkoba dalam lakukan aksi kejahatannya," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto.
Pemuda tersebut akan dikenai sejumlah pasal. Dia dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Kemudian juga terkait provokasi dan penyalahgunaan narkotika masih didalami.
Ambil kesempatan untuk mencuri
Baca Juga: JK Ditangkap Polisi, Terjerat 3 Kasus di Polsek Senen
Masih perlu didalami apakah memang JK selama ini sering mengompor-ngompori warga untuk tawuran supaya bisa mencuri kendaraan.
Tetapi menurut informasi dari polisi pemuda tersebut bukan baru sekali mencuri sepeda motor. Dia sudah lima kali membawa kabur motor orang.
Yang jelas, JK seorang bramacorah dalam berbagai kejahatan, mulai dari penggunaan senjata tajam sampai pencurian.
Kapolsek Senen Komisaris Ari Susanto berkata penyidiknya sudah beberapakali menangani pemuda tersebut. "Memang kalau polsek Senen sudah tidak asing lagi karena sudah dua kali. Pertama kasus sajam yang kedua kasus pencurian."
Untuk melarikan sepeda motor, JK cukup menggunakan gunting dan korek api yang sudah dimodifikasi (jadi letter T).
Baru-baru ini, dia mencuri sebuah sepeda motor Yamaha Mio. "Motor yang memang gampang diambil, parkirnya tidak terpantau sama korbannya seperti itu," kata Bambang.
Berita Terkait
-
Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Terjebak di Antara Api dan Asap Kimia: Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Maut Kemayoran
-
Polisi Periksa Manajemen Terra Drone Terkait Kebakaran Maut di Kemayoran
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing