Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya meningkatkan nilai tambah untuk kepentingan nasional dan kepentingan rakyat Indonesia dalam hal mengelola sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.
Hal ini dikatakan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta program pendidikan singkat angkatan (PPSA) XXIII dan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Tahun 2021 Lemhanas RI, Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2021).
"Kita harus menjamin dan meningkatkan nilai tambah, ini tambah ini penting sekali, nilai tambah yang maksimal untuk kepentingan nasional kita untuk kepentingan dalam negeri kita untuk kepentingan rakyat kita," ujar Jokowi.
Karena itu pemerintah kata Jokowi mengambil alih perusahaan asing dalam beberapa tahun terakhir.
Jokowi menceritakan pada dua tahun lalu, pemerintah mengakuisi PT Freeport Indonesia yang dikelola Freeport-McMoRan.
"Itulah mengapa kepemilikan beberapa perusahaan asing kita ambil alih. PT Freeport misalnya saya sudah 54 tahun dikelola oleh Freeport McMoran dan 2 tahun yang lalu mayoritas telah kita ambil sahamnya dari 9 persen menjadi mayoritas 51 persen," kata Jokowi.
Selanjutnya kata Jokowi pengelolaan Blok Mahakam di Kalimantan Timur yang sudah diserahkan ke PT Pertamina (Persero). Adapun sebelumnya dikelola oleh Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation.
"Kemudian juga blok Mahakam, yang sudah 43 tahun dikelola oleh Total dari Perancis diambil alih kemudian kita berikan kepada Pertamina 100 persen," tutur Jokowi.
Setelah itu, kata Jokowi soal pengambilalihan Blok Rokan. Kepala Negara menuturkan Blok Rokan yang semula yang dikelola dari PT Chevron Pacific Indonesia kini sudah diserahkan ke PT Pertamina Hulu Rokan.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Industri Menjamin Keberlanjutan dan Menjaga Kekuatan Hayati
"Yang terkakhir Blok Rokan yang sudah dikelola 97 tahun oleh Chevron juga sudah 100 persen kita berikan pada Pertamina," ucap dia.
Namun Jokowi menyebut tantangannya yakni bagaimana meningkatkan produksi pasca akuisi.
"Sekarang tinggal kita melihat kita bisa tidak melanjutkan meningkatkan produksi dari yang sudah kita ambil alih ini. Inilah yang masih menjadi pertanyaan, tetapi kita lihat nanti setaun dua tahun tiga tahun akan kita lihat mampukah kita," katanya.
Berita Terkait
-
Jokowi Ingatkan Industri Menjamin Keberlanjutan dan Menjaga Kekuatan Hayati
-
Anak Presiden Jokowi Murka Persis Solo Imbang Lagi, Nasib Eko Purdjianto di Ujung Tanduk?
-
Soal 11 Anggota Timsel Calon Pimpinan KPU-Bawaslu, Begini Kata Pimpinan Komisi II DPR
-
Megawati Soekarnoputri akan Dilantik Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN Siang Ini
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf