Suara.com - Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo menilai para penyelenggara pemilihan umum baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) nantinya dapat melaksanakan pesta demokrasi yang berkualitas meskipun dalam kondisi rumit.
Mengingat saat ini negara tengah melakukan perbaikan ekonomi akibat pandemi Covid-19, maka penyelenggara pemilu sejatinya bisa melaksanakannya secara efisien dan efektif.
Ari mengatakan bahwa penyelengggaraan Pemilu 2024 secara serentak harus berjalan di tengah kondisi pandemi Covid-19. Di samping itu, pemerintah juga tengah berupaya untuk memperbaiki perekonomian yang sempat dihantam pandemi.
Itu artinya, dijelaskan Ari adanya kondisi kedaruratan yang mesti dihadapi para penyelenggara pemilu.
"Beban fiskal misalnya, pemerintah pasti punya beban, satu, defisit APBN. Pada nanti 2024 ketika pergantian pemerintahan dari pak Jokowi ke presiden yang baru, Perppu Nomor 1 Tahun 2020 tentu tidak berlaku sehingga perlu ada penyesuaian dari segi defisit APBN," kata Ari dalam diskusi bertajuk "Mencari Calon Anggota KPU RI dan Bawaslu RI Periode 2022-2027" yang disiarkan YouTube Ditjen Polpum Kemendagri, Rabu (13/10/2021).
Kemudian beban kedua ialah utang luar negeri. Menurutnya, akan menjadi persoalan apabila penyelenggaraan pemilu nantinya akan mengandalkan utang.
Oleh karena itu, Ari menilai para penyelenggara pemilu mesti bekerja secara efisien dan efektif.
Efisien yang dimaksud ialah terkait anggaran maupun tahapan hingga akhirnya melahirkan penyelenggaraan yang efektif dengan menghasilkan pemerintahan ataupun legislator berlegitimasi.
"Jangan nanti sudah berganti 2025 masih banyak sengketa pemilu, proses pemilu yang tidak selesai di TPS masih berproses di MK, itu tentu merupakan pemborosan yang luar biasa," tuturnya.
Baca Juga: Timsel Harus Dapat Calon Anggota KPU-Bawaslu yang Mampu Atasi Masalah Pemilu
"Nah, efisien dan efektif dalam hal itu bagaimana penyelenggara bisa memastikan mengencangkan ikat pinggang, ditambah lagi mengencangkan pikiran dengan kondisi kerumitan dan kompleksitas masalah kedaruratan itu tetap menjaga pemilu berkualitas, demokrasi, dan berintegritas."
Berita Terkait
-
Timsel Harus Dapat Calon Anggota KPU-Bawaslu yang Mampu Atasi Masalah Pemilu
-
Biar Jujur, Alat Deteksi Kebohongan Diminta Dipakai untuk Calon Anggota KPU-Bawaslu
-
Cari Pimpinan Baru KPU-Bawaslu, Komisi II Ingatkan Timsel Rumitnya Pemilu 2024
-
Kader PDIP Jadi Barisan Celeng Berjuang, Pangamat: Hanya Ganjar yang Bisa Meredam
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Prabowo Minta Maaf, Pemulihan Bencana Sumatra Tak Bisa Cepat: Butuh Waktu Hingga 3 Bulan
-
Kuasa Hukum Ungkap Ijazah Asli Jokowi Telah Diperlihatkan Saat Gelar Perkara Khusus
-
Prabowo Soroti Upaya Cari Kambing Hitam di Tengah Bencana Sumatra
-
Prabowo Tolak Status Bencana Nasional di Sumatra, Klaim Situasi Terkendali
-
Bukan Zionisme, Isu Tambang Disebut Jadi Akar Konflik Internal PBNU
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditaksir Capai Rp10 Miliar, Pedagang Dijanjikan Bantuan
-
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut 22 Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Seluas 1 Juta Hektare
-
Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang Mendadak Haru Biru, Haji Suryo dan Slank Bawa Bantuan
-
Prabowo Sindir Pejabat 'Wisata Bencana': Jangan Datang Hanya untuk Foto-foto!
-
350 Kios Hangus, Pengelola Pasar Kramat Jati Siapkan Relokasi Sementara Lewat Sistem Undian