Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat terjadi penurunan kasus positif corona yang signifikan dalam satu pekan terakhir, yakni hingga 23,3 persen.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, situasi yang terus membaik ini berkat akselerasi vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan 3M dan 3T yang maksimal.
"Satu minggu terakhir ini terjadi penurunan kasus cukup besar sebesar 23,3 persen, dan angka kematian pada pekan ini juga mengalami penurunan yang cukup besar 31,9 persen hampir 32 persen," kata Wiku dalam diskusi FMB9-KPCPEN, Kamis (14/10/2021).
Selain itu angka kematian secara nasional juga mengalami penurunan sebesar 18,4 persen, hal ini disebabkan oleh angka positif covid-19 yang terus juga menurun.
"Tentunya terkait berbagai aspek baik vaksinasi, prokes yang dijalankan masyarakat, serta 3T yang efektif untuk mendeteksi kasus-kasus yang ada," ujarnya.
Menurut Wiku, per tanggal 10 oktober tidak ada lagi kabupaten/kota yang berada pada zona resiko tinggi atau zona merah, 3 kabupaten/kota berada pada zona resiko sedang.
"Mayoritas kabupaten/kota ini berada pada zona resiko rendah sekitar 98,44 persen, dan ada 5 kabupaten/kota dengan zona hijau," kata dia.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.231.046 orang Indonesia, masih terdapat 20.551 kasus aktif, 4.067.684 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 142.811 jiwa meninggal dunia.
Indonesia juga telah menyuntikkan 103,195,789 dosis (49.55 persen) vaksin pertama dan 59,687,577 dosis (28.66 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Bali Terancam Ditutup Lagi Bagi Turis Asing Jika Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19
Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Berita Terkait
-
Bali Terancam Ditutup Lagi Bagi Turis Asing Jika Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19
-
Kocak! Petugas Ajak Vaksin Malam-malam, Sebut Bisa Langsung Tambah Cakep
-
Masuk Kelompok Rentan, Ibu Hamil dan Menyusui Butuh Layanan Kesehatan Bebas Covid-19
-
Satgas Tetapkan Karantina 5 Hari untuk Semua Jenis Perjalanan
-
Dihantui Gelombang COVID-19 dan Kendala Pasokan, Singapura Perketat Kebijakan Moneter
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar