Suara.com - Relawan pendukung Anies Baswedan mengklaim deklarasi dukungan yang disampaikan di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, murni inisiatif mereka sendiri.
Tetapi menurut pandangan analis politik dari Voxpol Center Research dan Consulting Pangi Syarwi Chaniago, "dalam politik tidak ada yang alamiah."
"Apakah relawan bergerak sendiri. Dalam politik tidak ada yang alamiah, ada yang mendesain, ada arsiteknya."
Mengenai apakah deklarasi untuk mendukung Anies menjadi calon presiden pada pemilu 2024 digerakkan oleh Anies atau pihak yang punya kepentingan, itu soal lain, kata Pangi.
Pangi menyebut bisa jadi Anies memang tidak mengetahui adanya relawan yang membuat deklarasi.
Akan tetapi pada akhirnya hal tersebut akan diketahui juga oleh Anies.
Banyak pihak yang punya kepentingan untuk melakukan gebrakan semacam itu dan menurut Pangi, "akan sampai juga ke telinga Anies siapa yang kemarin membiayai deklarasi."
Jaga elektabilitas Anies
Deklarasi dukungan seperti yang dilakukan oleh relawan yang menamakan diri mereka Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera dinilai menjadi bagian dari memanaskan mesin politik.
Baca Juga: Pilpres 2024: Saat Ini Partai Masih Pakai Jurus Langkah Kuda, Maju Mundur
Selain itu juga untuk menjaga elektabilitas Anies.
"Kalau Anies tidak segera deklarasikan, maka bisa saja elektabilitas Anies justru turun," kata Pangi.
Deklarasi jauh-jauh hari dilakukan, menurut Pangi, akan semakin bagus. Dengan demikian, masyarakat bisa mengetahui apakah dia memang layak menjadi calon presiden ataukah tidak.
Senada dengan Pangi, Ketua Departemen Politik Partai Keadilan Sejahtera Nabil Ahmad Fauzi berkata, "Akan baik bagi masyarakat karena dapat lebih awal mendapatkan informasi, rekam jejak dan pilihan-pilihan figur pemimpin nasional yang semakin beragam."
"Ini inisiatif kami"
Deklarasi dukungan kemarin merupakan inisiatif pendukung Anies, kata Koordinator gerakan Laode Basir. Setiap warga negara yang hidup di negara hukum, katanya, mempunyai hak untuk menyatakan dukungan kepada tokoh tertentu.
Berita Terkait
-
Auto Salfok, Ucapan Selamat Anies ke Ultah Prabowo Bikin Netizen Geleng-geleng: Sentilan Berkelas!
-
Presiden Prabowo Ulang Tahun ke-74, Anies Baswedan: Semoga Allah Berikan Petunjuk...
-
Berapa Lama Anies Baswedan Menjabat Mendikbud? Kritik Sistem Pendidikan Indonesia Sudah Kuno
-
Apa Itu Kurikulum Lintas ASEAN yang Diusulkan Anies Baswedan?
-
Melawan Serangan Personal: Menimbang Ide Kritik Pendidikan Anies Baswedan
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui