Suara.com - Seorang influencer tewas setelah terjebak dalam baku tembak antara kartel narkoba di pantai Karibia Meksiko.
Menyadur News.com.au, Senin (25/10/2021), Anjali Ryot tewas karena tertembak saat dua kartel narkoba di Meksiko bertarung.
Pada saat kejadian, Ryot sedang merayakan ulang tahunnya di bar La Malquerida. Dia terjebak di tengah baku tembak pada Rabu malam waktu setempat.
Paramedis menyatakan influencer berusia 25 tahun tersebut meninggal di tempat kejadian akibat luka yang dideritanya.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa ada bentrokan bersenjata antara kelompok kriminal yang terlubat dalam penjualan obat-obatan.
Walikota Tulum Marciano Dzul Caamal mengatakan kepada wartawan bahwa korban tidak memiliki hubungan dengan para kartel tersebut.
"Saya mengutuk keras peristiwa tragis yang terjadi di Tulum di mana dua orang kehilangan nyawa dan tiga lainnya terluka," tweet Dzul Caamal pada hari Kamis.
Salah satu tersangka penembak, José Antonio Lira Pérez (24), ditangkap oleh polisi ketika ia menjalani perawatan di rumah sakit. Ia ditangkap setelah terekam kamera pengawas bar ikut dalam baku tembak tersebut.
Beberapa jam sebelum baku tembak, influencer asli India tersebut membagikan kegiatannya selama liburan di hotel Cielo Maya.
Baca Juga: Menparekraf Kembali Gaet Influencer Lokal Promosikan Wisata dan Ekraf
Dan hanya beberapa hari sebelumnya, dia telah membagikan foto yang menunjukkan dia sedang bersantai di dermaga tepi laut di Tulum.
Ryot memiliki pengikut online yang besar lebih dari 42.000, dan telah bekerja untuk LinkedIn sejak Juli.
Selain Ryot, seorang turis asal Jerman juga menjadi korban baku tembak dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Jennifer Henzold tewas akibat luka tembak yang dideritanya. Pria 35 tahun tersebut dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Baku tembak ini adalah kedua kalinya yang terjadi dalam enam bulan terakhir di Tulum. Sebelumnya sekelompok pria bersenjata menembak mati sopir taksi, dan penjaga keamanan di bar Rosa Negra pada bulan September.
Walikota Dzul mengakui bahwa Tulum menghadapi gelombang kekerasan terkait dengan kartel yang bersaing dalam penjualan narkoba.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi