Suara.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) periode 2009-2014 Letjen Purn Sudi Silalahi dikabarkan wafat di Rumah Sakit Gatot Soebroto (RSPAD) Jakarta Pusat, pada Senin (25/10/2021) malam.
Kabar duka itu disampaikan oleh Sekretaris Kabinet periode 2009-2014 Dipo Alam dalam akun Twitternya @dipoalam49 yang terpantau, di Jakarta, Selasa.
"Innalillahi Wainna illaihi roji'un, kami sekeluarga turut berduka cita dan belasungkawa sedalam2nya atas berpulangnya Bapak Letjen TNI (Purn) Sudi Silalahi jam 23.50 di RSPAD," tulis Dipo Alam.
"Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengampuni segala kesalahan/kekhilafan. Saya bersaksi bahwa Pak Sudi adalah orang yang baik, ramah, penuh perhatian dan persahabatan. Kiranya Allah SWT akan memberi tempat terbaik disisiNya bagi Pak Sudi. Aamiin," tambah Dipo.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Sudi Silalahi.
"Innalillah wa inna ilaihi raji’un. Allah SWT telah memanggil Sudi Silalahi ke haribaan-Nya Senin malam (25/10/21). Semoga husnul khatimah. Almarhum adalah teman baik saya sejak almarhum menjadi Pangdam V di Jatim, kemudian Sesmenko Polhukam, Seskab, dan Mensesneg. Almarhum adalah sahabat yang baik," kata Mahfud dalam akun Twitternya, @mohmahfudmd.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra juga mengabarkan bahwa mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) Letjen TNI Purn Sudi Silalahi telah berpulang ke hadirat Allah SWT.
"Telah berpulang ke hadirat Allah SWT Letjen Purn TNI Sudi Silalahi di RSPAD dinihari tadi. Beliau mantan Sekretaris Kabinet dan mantan Mensesneg. Semoga segala kebajikannya diterima Allah SWT dan segala kekhilafannya diampuni. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu," kata Yusril dalam akun Twitternya, @Yusrilihza_Mhd.
Sudi merupakan perwira lulusan Akademi Militer (Akmil) 1972 atau setahun lebih dulu dibandingkan SBY.
Di TNI AD, jabatan tertinggi yang pernah diemban Sudi adalah Pangdam V/Brawijaya pada 1999-2001. Sesudah itu, Sudi menjadi Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan periode 2001-2004 yang dijabat SBY. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Resmi! Istana Nyatakan Tak Ada Reshuffle Kabinet Rabu 21 April Besok
-
Disebut Berbahaya Jerumuskan Jokowi, Mensesneg Pratikno Layak Di-Reshuffle
-
Ogah Revisi UU Pemilu, Istana: Jangan Sedikit-dikit Undang Undang Diubah
-
AHY Surati Jokowi Soal Isu Kudeta, Mensesneg: Kami Tak Perlu Jawab
-
Usai Nyoblos, Anak Pramono Anung yang Nyalon di Kediri Pasrah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri