Suara.com - Bukannya melakukan operasi, Satpol PP Kota Tangerang malah keciduk diduga berbuat asusila. Dua oknum Satpol PP tersebut dinilai berbuat asusila saat bertugas dalam melakukan penyamaran saat membongkar prostitusi online.
Menurut laporan Terkini.id --jaringan Suara.com, oknum Satpol PP tersebut didapati sedang telanjang bulat bersama perempuan pekerja seks komersial.
Tak hanya dipergoki sedang telanjang bulat, di TKP juga ditemukan barang bukti lain berupa alat kontrasepsi. Penggerebekan prostitusi online itu berada di kamar indekos Jalan Kenanga, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk, Tangerang.
Saat dimintai keterangan, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Tangerang, Buceu Gartina menyatakan bahwa perlakuan dua oknum tersebut adalah sebuah penyamaran belaka.
"Anggotanya (Satpol PP Kota Tangerang) lagi nyamar itu mah," ujarnya seperti yang dikutip dari Terkini.id.
Gartina menambahkan bahwa hal tersebut sudah biasa dilakukan dalam membongkar praktik prostitusi di Kota Tangerang.
"Biasanya begitu kalau PSK, kita harus ada bukti, makanya ada transaksi," imbuhnya.
Kasat Pol PP Kota Tangerang, Agus Henra dalam hal ini membantah bahwa anggotanya terjaring dalam penggunaan prostitusi online.
"Saya klarifikasi, bahwa tidak benar ada anggota saya yang memang menggunakan prostitusi online juga," ujar Agus.
Baca Juga: Viral, Curhat Turis Lokal di Bali yang Bersitegang Dengan Staf Kafe Gara-gara Daybed
"Enggak, mereka hanya memastikan kalau wanita itu PSK. Karena bukti akan sulit didapat jika itu prostitusi online," imbuhnya.
Ia menjelaskan dua oknum Satpol PP tersebut sedang menjalankan tugas dan memastikan perempuan yang mereka datangi adalah PSK.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?