Suara.com - Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali menyatakan, banyak anak bangsa di luar partai politik (parpol) yang dianggap layak memimpin Indonesia ke depan dengan dicalonkan sebagai presiden.
Lantaran itu, ia meminta calon presiden (capres) tidak hanya sebatas dihadirkan melalui kader-kader atau pimpinan parpol.
"Jangan kemudian, kita memonopoli bahwa kader-kader partai-partai politik terbaik lah yang menjadi calon presiden. Tapi kita harus jujur sebagai kader politik melihat di luar partai politik banyak sekali kader-kader bangsa yang punya integritas yang layak untuk kita kedepankan menjadi calon presiden untuk memimpin negeri ini," kata Ali di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Pernyataan Ahmad Ali tersebut tidak terlepas dari rencana Nasdem menggelar konvensi capres. Nasdem menawarkan parpol lain untuk kemudian berkoalisi sejak awal dalam mencari dan merekrut capres.
"Nasdem menawarkan itu. Ayo berani nggak? Nasdem berani menawarkan kepada partai politik yang betul-betul jujur melihat kepentingan bangsa. Ayo Nasdem, kami terbuka berkoalisi dengan siapa saja, kemudian kita bersama-sama mencari calon presidennya," ujar Ali.
Menurut Ali, banyak tokoh di eksternal partai uang memiliki integritas, namun enggan bicara politik lantaran mahar yang kelewat mahal. Dia mencontohkan Anies Baswedan.
Dia berpendapat, Anies menjadi salah satu capres yang disinggung dalam pertanyaan terkait siapa tokoh terkait di luar partai. Namun Ali berujar bukan cuma menyoal Anies.
"Bukan cuma Pak Anies, banyak orang-orang hari ini banyak punya integritas yang kemudian tidak berani berbicara politik karena tahu mahalnya biaya politik. Tapi kalau kita lakukan konvensi seperti yang ditawarkan oleh ketua umum Partai Nasdem, di situ akan lihat nanti ada kontestasi terbuka," katanya.
"Jadi siapapun, akademisi, aktivis-aktivis kampus ayo silakan daftar dan kemudian rakyat yang menilai," katanya.
Baca Juga: Golkar Ajak Alumni dan Pecahan Partai Bergabung, Nasdem: Itu Bukan Kepentingan Bangsa
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional