Suara.com - Posisi Juru Bicara Presiden (Jubir Presiden) kini kosong selepas Fadjroel Rachman dilantik menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP).
PDI Perjuangan (PDIP) menilai terkait jabatan tersebut sepenuhnya ada di tangan Presiden, namun ada sejumlah catatan yang disampaikan.
"Ada tidaknya Jubir Presiden merupakan bagian dari ranah kebijakan Presiden tentang perlu tidaknya posisi tersebut," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto kepada wartawan seperti dikutip Suara.com, Rabu (27/10/2021).
Hasto mengatakan, jika presiden nantinya memutuskan untuk mengisi lagi jabatan juru bicara, maka figur tersebut harus bisa memahami suasana kebatinan kepala negara. Harus mampu juga memberikan penjelasan kepada publik.
"Sekiranya Presiden mengangkat jubir, maka jubir tersebut harus benar-benar memahami keseluruhan suasana kebatinan Presiden sehingga mampu memberikan penjelasan ke publik tentang hal-hal ikhwal keputusan strategis Presiden maupun mengungkapkan berbagai hal terkait kebijakan Presiden terhadap berbagai persoalan bangsa dan negara," ungkapnya.
Kemudian Hasto juga memberikan catatan jika presiden tidak menunjuk figur untuk mengisi jabatan juru bicara. Menurutnya, menteri-menteri yang bertugas sebagai pembantu presiden kekinian juga sudah cukup bisa menjadi jubir.
"Maka menteri-menteri sebagai pembantu Presiden dapat juga sekaligus bertindak menjadi “juru bicara” Presiden di bidangnya masing-masing. Hal ini dimungkinkan mengingat menteri sebagai pembantu presiden adalah sosok yang menguasai hal ikhwal kementrian yang dipimpinnya. Menteri adalah pemerintahan dalam pengertian sehari-hari," tuturnya.
Hasto tak memungkiri memang Jokowi sebagai seorang presiden memerlukan jubir yang secara cepat melakukan komunikasi politik dan memberikan penjelasan yang baik.
"Presiden juga memerlukan sosok jubir yang secara cepat bisa melakukan komunikasi politik dan menjelaskan ke rakyat terhadap kebijakan Presiden di dalam merespons suatu persoalan bangsa," tuturnya.
Baca Juga: Fokus Hubungan ASEAN-AS, Ini Tiga Harapan Jokowi
Lebih lanjut, kendati begitu, Hasto mengatakan PDIP enggan mengintervensi terkait dengan posisi jubir presiden. Menurutnya, semua keputusan ada di tangan Jokowi sebagai kepala negara.
"Yang terpenting bagi PDI Perjuangan, bahwa komunikasi politik itu sangat penting. Rakyat berhak mengetahui kebijakan Presiden, dan seluruh komunikasi pol yang dilakukan pemerintah harus bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun persatuan, dan menggelorakan optimisme bangsa untuk maju," ujarnya.
"Komunikasi politik Presiden tidak bisa dilakukan dengan mengarang lagu atau menulis buku tebal, namun harus dilakukan proporsional, efektif dan menyentuh hal-hal yang bersifat strategis," sambungnya.
Fadjroel Dilantik Jadi Dubes
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik 17 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/10/2021). Dari 17 orang yang dilantik Jokowi adalah Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.
Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 127 P Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Kapolda Metro: Mobil Patroli Pamapta Bensin Sudah Full, Nggak Ada Lagi Mampir ke Tempat Hiburan!
-
Golkar Curhat: Pak Bahlil Sering Kali Di-framing Jahat di Ruang Publik
-
Permintaan Maaf Tak Cukup, Trans7 Digeruduk PWNU DKI
-
Bus Royaltrans Terbakar di Tol Dalam Kota, Transjakarta Minta Maaf dan Janji Evaluasi Armada
-
Lagi, Massa NU Kepung Gedung Trans7 Imbas Program 'Xpose Uncensored', Apa Tuntutan Mereka?
-
5 Fakta Kasus Penamparan Siswa SMAN 1 Cimarga Berujung Penonaktifan Kepsek dan Kritik Keras
-
KPK Lakukan Kajian Program Makan Bergizi Gratis untuk Cegah Korupsi
-
Cak Imin Soroti Tayangan Trans7 Soal Ponpes Lirboyo: Etika Penyiaran Harus Dijaga!
-
Menghilang Usai Penjarahan, Ahmad Sahroni Siapkan Kejutan Pada 10 November?
-
Mengaku Habib dan Minta Paksa Sarung Santri, Pria 53 Tahun di Bogor Diamankan Warga