Suara.com - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Wisnu Wardana mengatakan penyebab penganiayaan yang dilakukan satpam Rumah Sakit/RS Abdul Radjak Salemba terhadap pria paruh baya berinisial IK (40) hingga tewas karena dicurigai sebagai pencuri.
“Kronologinya, si korban (IK) dicurigai sebagai pencuri, tukang ambil barang di rumah sakit,” kata Wisnu kepada wartawan, Rabu (27/10/2021).
Setelahnya IK dibawa ke Pos Kemanan untuk dimintai keterangannya. Di sana terjadi penganiayaan terhadap korban.
“Karena dicurigai, dibawalah ke posnya mereka. Satpam kemudian diduga melakukan penganiayaan di sana, begitu penggambarannya,” ujar Wisnu.
IK diduga dianiaya oleh beberapa orang satpam, namun terkait jumlahnya Wisnu belum dapat menyampaikannya. “Ini kan lagi kami lidik. Untuk berapa orangnya kami belum tahu,” ujarnya.
Dalam perkara ini delapan orang saksi telah diperiksa. Mereka terdiri dari satpam dan karyawan RS Abdul Radjak Salemba.
Kata Wisnu usai memeriksa kedelapan saksi, kepolisian akan segera menggelar olah perkara, guna menentukan tersangka. “Kemudian sementara kami lakukan pemeriksaan, nanti selanjutnya kami gelar perkara penentuan tersangka,” ujarnya.
Sebelumnya IK (40) meninggal dunia diduga dianiaya satpam Rumah Sakit Abdul Radjak. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (23/10/2021) lalu.
Kasabug Humas Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Sam Suharto mengatakan, korban mengalami pendarahan di bagian kepala. “Pendarahan di kepala,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu