Suara.com - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menganggap Dewan Perwakilam Rakyat saat ini hanya sebagai tukang stempel pemerintah. Anggapan itu didasarkan dari hasil evaluasi dan kinerja DPR masa sidang I tahun sidang 2021-2022.
Berdasarkan hasil evaluasi dan kinerja diketahui hanya satu dari 5 RUU prioritas yang menjadi inisiatif DPR, yaitu RUU tentang Minerba. Selebihnya empat RUU lain yang sudah disahkan itu merupakan usulan pemerintah.
Direktur Eksekutif Formappi I Made Leo Wiratma mengatakan hal Itu tentu mengherankan karena selama ini DPR selalu menyalahkan pemerintah atas penilaian buruk kinerja legislasi. Padahal lanjut Wiratma melihat capaian RUU di atas yang didominasi usulan pemerintah, justru pemerintah punya alasan untuk berbangga.
"Di samping itu fakta belum ada satu RUU usulan DPR yang disahkan dalam dua tahun terakhir tentu memunculkan pertanyaan soal tanggungjawab DPR sebagai pengusul RUU," ujar Wiratma secara daring, Kamis (28/10/2021).
Formappi memandang DPR tidak berdaya di hadapan pemerintah lantaran kerap menyetujui dan mengesahakn RUU usulan pemerintah, ketimbang RUU inisiatif DPR.
Wiratma menilai DPR terkesan hanya menyenangkan pemerintah dengan selalu meloloskan RUU inisiatif pemerintah.
"Klaim sebagian elemen masyarakat bahwa DPR sekedar menjadi “tukang stempel” pemerintah mungkin ada benarnya. DPR yang dikritik memble kinerja legislasinya justru bisa ngebut menyelesaikan RUU permintaan pemerintah," kata Wiratma.
Karena hal tersebut, Formappi menyebut DPR pada masa sidang I tahun sidang 2021-2022 masih serupa dengan masa sidang sebelumnya.
"(DPR) belum mampu mengakhiri paceklik kinerja DPR pada masa sidang-masa sidang sebelumnya. Pengesahan satu RUU Prioritas yakni RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan seolah menjadi pelipur lara di tengah paceklik kinerja legislasi DPR periode 2019-2024," kata Wiratma.
Baca Juga: Puan Maharani: Generasi Muda Jangan Bosan Bicara Kebhinekaan dan Persatuan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang