Suara.com - Petugas pemadam kebakaran hingga kini masih berada di pemukiman penduduk di Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (29/10/2021). Mereka hingga kini masih melakukan penanganan usai genangan air menerjang kawasan tersebut.
Kepala Pleton Grup C Sektor 9 Pasar Minggu, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Yusuf mengatakan, pihaknya mulai melakukan pembersihan sisa banjir pada pukul 08.30 WIB.
Total 10 personel dan dua unit pompa portabel dikerahkan.
"Kami mengerahkan 10 personel termasuk dua alat isap atau pompa portabel dan satu unit water mist," kata Yusuf saat dijumpai di lokasi.
Yusuf memaparkan, genangan air imbas meluapnya Sungai Ciliwung terjadi sejak Kamis (28/10/2021) malam. Ketinggian air, kata dia, berkisar antara 70 sampai 150 centimeter.
"Mulai menggenang itu pukul 19.30 dan malam itu sudah surut. Hari ini penqnganan pascabanjir saja," sambungnya.
Surut
Pantauan Suara.com, Jumat (29/10/2021) pukul 10.30 WIB, petugas Pemadam Kebakaran dan PPSU masih berada di lokasi. Tampak selang berwarna kuning yang digunakan untuk membersihakan lumpur masih berada di jalan.
Seorang petugas Pemadam Kebakaran yang berada di lokasi kejadian mengatakan, air mulai surut sejak dini hari tadi. Mulai tadi pagi, penanganan pascabanjir dilakukan hingga saat ini.
Baca Juga: Banjir Surut, Kini Sisa-sisa Lumpur jadi PR Warga Pejaten Timur
Sebagai gambaran, pemukiman penduduk di Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur tidak jauh dari Sungai Ciliwung. Meski intensitas hujan yang turun semalam tidak terlalu besar, pemukiman ini tetap terkena imbas buntut ketinggian air di Sungai Ciliwung.
Banjir karena Kali Meluap
Sejumlah rumah di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan dilaporkan terendam banjir pada Jumat (29/10/2021) dini hari. Hal itu dibagikan dalam bentuk video oleh akun Instagram, @merekamjakarta.
Dalam narasinya, disebutkan jika banjir terjadi imbas dari Sungai Ciliwung yang meluap. Adapun kawasan yang menjadi titik banjir berlokasi di Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Disebutkan jika banjir terjadi pada pukul 00.15 WIB. Adapun ketinggian air mencapai 50 sampai 150 centimeter.
Dikonfirmasi terpisah, anggota Tanggap Bencana Indonesia, Putra mengatakan, air mulai menggenang sejak Kamis malam.
Wilayah yang terdampak banjir di Jalan Al-Makmur yaitu RT 05 RW 08, RT 16 RW 07, dan RT 17 RW 07.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini