Suara.com - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, turut mengomentari pernyataan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyatakan partainya ingin menang terus dalam Pemilu. Menurutnya, keinginan Mega tersebut sah-sah saja diucapkan namun ada sejumlah catatan yang perlu diingat.
"Sebagai Ketua Umum Partai Politik pernyataan dan harapan Bu Megawati sah-sah saja. Semua partai memiliki harapan dan mimpi yang sama," kata Kamhar saat dihubungi, Jumat (29/10/2021).
Kamhar kemudian memberikan catatan kepada PDIP yang menginginkan kemenangan secara terus menerus. Pertama, ia mengingatkan agar kemenangan yang diraih tidak dari hasil menghalalkan segala cara.
"Tentunya, untuk memenangkan hati, pikiran dan pilihan rakyat tak boleh menghalalkan segala cara. Haruslah dengan cara-cara yang terhormat, legal dan demokratis," ungkapnya.
Kemudian, ia juga mengingatkan agar jangan sampai menyalahgunakan kekuasaan demi untuk mengintimidasi hingga memanipulasi.
"Komitmen dan kesadaran ini sepatutnya dimiliki dan dipegang teguh seluruh elit-elit politik. Publik dan elemen civil society pun diharapkan semakin kritis agar tercipta kontrol publik atas kekuasaan sehingga mengeliminir segala potensi digunakannya kekuasaan menjadi alat hegemoni untuk pelanggengan kekuasaan partai politik tertentu," katanya.
Lebih lanjut, Kamhar berharap pernyataan Mega tersebut hanya bersifat normatif.
"Bukan instruksi kepada petugas partai yang sedang memegang kekuasaan agar memastikan kemenangan partai secara terus-menerus."
Ingin Menang Terus
Baca Juga: Megawati Anggaran Daerah Untuk ATK Bisa Sampai Triliun
Megawati sebelumnya mengharapkan PDIP menjadi partai yang dipercaya rakyat Indonesia. Pasalnya kata Megawati, PDI Perjuangan telah dua kali menjadi partai pemenang Pemilu.
"PDI Perjuangan itu mudah-mudahan merupakan sebuah partai yang alhamdulillah sekarang dipercaya oleh rakyat sudah dua kali untuk menimba kemenangan," ujar Megawati dalam Peresmian dan Penandatanganan Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan 16 Kantor PDI Perjuangan, Kamis (28/10/2021).
Mantan Presiden kelima itu pun menjelaskan tak ada aturan yang menyebutkan bahwa tidak boleh partai termasuk PDI Perjuangan menang terus di dalam kontestasi Pemilu.
"Dengan demikian saya selalu mengatakan, apakah ada aturan bahwa kita tidak boleh menang terus? ndak ada, boleh maksud saya, enggak ada yang menghalangi," kata dia.
Kata Megawati, yang diatur yakni masa jabatan Presiden yaitu maksimal dua kali periode. Sementara partai boleh terus menang di dalam Pemilu.
"Karena yang harus dicari itu adalah (masa jabatan) presidennya hanya boleh dua kali. Tapi kalau partai mau menang terus enggak ada aturan enggak boleh, malah itulah yang saya inginkan," tutur Megawati.
Karena itu Ketua Dewan Pengarah BPIP yang juga Ketua Dewan Pengarah BRIN itu berharap PDI Perjuangan terus hadir sepanjang NKRI ada.
"Supaya insyaallah partai kita ini terus seperti tadi dikatakan pak Tjahjo( Kumolo) harus selalu ada selalu ada sepanjang NKRI ini ada," katanya.
Berita Terkait
-
Ketua DPC PDIP Salatiga Mundur, Tanggapan Rudy: Belum Tentu Megawati Setuju
-
Megawati Ingin PDIP Menangi Pemilu Terus, Pengamat: Tak Mungkin, Parpol Ada Pasang Surut
-
Megawati: Presiden Cuma Boleh 2 Kali, Kalau Partai Menang Terus Gak Ada Aturan
-
Megawati Tegaskan Jabatan Presiden Hanya 2 Periode, Kalau Kemenangan PDIP Boleh Lebih
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot
-
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Sosok Disebut Jadi Menpora Gantikan Dito
-
Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Susul Kasus Jokowi, Roy Suryo Pertanyakan Ijazah Gibran
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng