Suara.com - Pendiri Microsoft Bill Gates memperingatkan adanya potensi serangan bioteroris dan mendesak para pemimpin dunia menggunakan permainan kuman untuk menghadapinya.
Menyadur Sky News Kamis (4/11/2021), Bill Gates mengatakan pemerintah harus bersiap menghadapi pandemi dan serangan teror cacar di masa depan.
Bill Gates juga mengimbau kepada para pemimpin dunia untuk menginvestasikan miliaran dolar dalam penelitian dan pengembangan (R&D) mengenai bioteroris.
Hal tersebut diungkapkan Bill Gates selama wawancara bersama ketua Komite Pemilihan Kesehatan Inggris , Jeremy Hunt, untuk lembaga think tank Policy Exchange.
Bill Gates juga menyerukan pembentukan Satuan Tugas Pandemi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bernilai miliaran dolar.
"Mungkin akan memakan waktu sekitar satu miliar setahun untuk Gugus Tugas pandemi di tingkat WHO, yang melakukan pengawasan dan benar-benar melakukan apa yang saya sebut permainan kuman di mana Anda berlatih," katanya.
"Anda bilang, oke, bagaimana jika seorang bioteroris membawa cacar ke 10 bandara? Anda tahu, bagaimana dunia akan menanggapinya?," tanya Biden.
"Ada epidemi yang disebabkan secara alami dan epidemi yang disebabkan bioterorisme yang bahkan bisa jauh lebih buruk daripada yang kita alami hari ini, namun kemajuan dalam ilmu kedokteran seharusnya memberi kita alat yang, Anda tahu, dapat kita lakukan secara dramatis lebih baik," jelasnya.
Bill Gates menegaskan jika tahun depan adalah di mana gugus tugas pandemi global dan penelitian bioteroris harus dialokasikan.
Baca Juga: Dikira Kebakaran, Dekorasi Pesta Halloween Rumah Ini Picu Panggilan 911
Dia menambahkan bahwa negara-negara, seperti AS dan Inggris, harus menginvestasikan puluhan miliar anggaran untuk penelitian dan pengembangan guna mempersiapkan pandemi berikutnya.
"Saya berharap dalam lima tahun ke depan, saya dapat menulis sebuah buku berjudul, 'Kami siap menghadapi pandemi berikutnya', tetapi itu akan membutuhkan puluhan miliar dalam penelitian dan pengembangannya, AS dan Inggris akan menjadi bagian dari itu," kata Gates.
"Banyak R&D yang perlu kita lakukan untuk siap menghadapi pandemi berikutnya seperti membuat vaksin murah, pabrik besar, memberantas flu, menyingkirkan flu biasa," sambungnya.
Orang terkaya keempat di dunia itu juga mengatakan akan terus berbicara tentang pandemi, sebagai bagian dari pekerjaannya sebagai seorang dermawan.
Gates berkata: "Jadi, bersama dengan pesan iklim dan perjuangan berkelanjutan melawan penyakit kemiskinan, kesiapsiagaan pandemi adalah sesuatu yang akan sering saya bicarakan.
"Dan saya pikir itu akan menemukan lahan subur karena, Anda tahu, kita kehilangan triliunan dolar dan jutaan nyawa dan warga berharap pemerintah mereka tidak membiarkan hal itu terjadi lagi."
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional