Suara.com - Sebanyak 44 persen pipa untuk jaringan layanan air bersih di Jakarta mengalami kebocoran. Jakarta Utara menjadi lokasi dengan kebocoran paling banyak.
Direktur Utama PT PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan angka kebocoran sebanyak 44 persen itu sudah mengalami perbaikan. Di tahun 2020, jaringan perpipaan bocor sebanyak 58 persen.
"Dari hasil produksi sampai jadi volume itu bocor 44 persen, pada awal 2021. Tapi sebelumnya bocornya 58 persen. Jadi ada perbaikan, penurunan, walaupun (angka kebocoran) tetap tinggi," ujar Bambang kepada wartawan, Kamis (4/10/2021).
Bambang mengatakan pihaknya sudah melakukan pengamatan pada input dan output volume air di setiap kluster perpipaan yang terdampak dari kebocoran. Perbaikan diutamakan dilakukan pada jaringan paling parah.
"Kita harus memperbaikinya harus dibongkar dibenerin. Yang kelihatan itu burst, yang bisa langsung kita perbaiki," katanya.
Jakarta Utara disebutnya menjadi kawasan jaringan perpipaan yang paling parah karena banyaknya kegiatan proyek dan infrastruktur di lokasi itu.
Banyaknya kendaraan beban berat dan pengeboran membuat banyak pipa rusak.
"Secara infrastruktur sendiri di sana bebannya terhadap pipa ada banyak cor-coran, dia kan kemudian akan menambah tekanan perpipaan. Tekanannya terus menambah," jelasnya.
Ia menjelaskan 80 persen dari 44 persen pipa yang bocor di antaranya disebabkan oleh kebocoran fisik. Lalu, 20 persen sisanya adalah kebocoran komersial atau kebocoran yang disengaja.
Baca Juga: PAM Jaya Berlakukan Tarif Baru Bagi Warga Kepulauan Seribu
"Kalau kebocoran fisik itu yang dari (masalah) perpipaan. Kebocoran komerisal itu dari meteran dan ilegal taping (pencurian air)," jelas dia.
Meski banyak yang rusak, Bambang menyebut perbaikan bukan kegiatan prioritasnya pada tahun ini. Ia lebih memilih untuk penambahan suplai air bersih sambil membangun jaringan, penurunan angka nonrevenue water (NRW) atau kebocoran dan edukasi masyarakat.
"Step-nya begitu. Kalau buat jaringan pipa baru, itu berarti mengulang dari awal. Kalau mengganti (pipa) air yang disimpan harus dibawa ke tempat yang belum terakses," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa