Suara.com - Seorang tentara paramiliter India menembak mati empat rekannya dan melukai tiga lainnya di negara bagian Chhattisgarh tengah, kata pihak berwenang, Senin (8/11/2021).
Melansir laman kantor berita Anadolu, Selasa (9/11/2021) penembak dan para korban berasal dari Pasukan Polisi Cadangan Pusat (CRPF) India dan insiden itu terjadi di sebuah kamp di distrik Sukma Chhattisgarh, sekitar 400 kilometer (248 mil) dari ibu kota negara bagian Raipur.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara CRPF di New Delhi mengidentifikasi penembak sebagai Polisi Reetesh Ranjan dan mengatakan dia telah ditangkap.
"Berdasarkan Prima Facie, ada beberapa tekanan emosional yang mengarah ke ketidakseimbangan psikologis yang tiba-tiba, Ranjan kehilangan kendali dan dalam kemarahan melepaskan tembakan ke rekan-rekannya," demikian bunyi pernyataan itu.
“Polisi setempat telah memulai penyelidikan atas kasus ini dan semua tindakan hukum akan mengikuti. CRPF telah memerintahkan penyelidikan untuk memastikan penyebab insiden dan memberikan masukan untuk perbaikan di masa depan.”
Banyak kasus bunuh diri dan pembunuhan antar pasukan telah dilaporkan di kamp paramiliter di India selama beberapa tahun terakhir, dengan hasil investigasi adalah tingkat stres yang tinggi dan kondisi kerja yang sulit.
Menurut catatan CRPF, 101 kasus bunuh diri telah dilaporkan di jajarannya dari tahun 2020 hingga September tahun ini.
Kasus terbaru adalah pada Januari ini, ketika seorang prajurit paramiliter yang ditempatkan di distrik Bastar di Chhattisgarh menembak mati seorang rekan dan melukai yang lain sebelum mencoba untuk bunuh diri. (Sumber: Kantor Berita Anadolu)
Baca Juga: Bikin Geger, Pria Ini Merekayasa Kematiannya Sendiri Demi Uang Asuransi
Berita Terkait
-
Bikin Geger, Pria Ini Merekayasa Kematiannya Sendiri Demi Uang Asuransi
-
Viral Suami Bantu Istri Nikahi Mantan Pacar, Kisahnya Cintanya Rumit
-
Usai Masjid Diserang, 100 Akun Penyebar Hoaks soal Umat Islam Diburu Polisi India
-
Rayakan Kemenangan Pakistan, Guru di India Diciduk Polisi lalu Dipecat
-
Baru Dibangun, Bangsal Rumah Sakit Pasien Covid-19 Terbakar, 10 Orang Tewas
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Mensesneg: Lumrah Selama Tak Langgar Aturan
-
Hadapi 'Gender Trap', Menteri PPPA Desak Polwan Diberi Peran Lebih di Posisi Strategis