Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) intens melakukan kominkasi dengan berbagai partai politik (parpol) untuk persiapan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Komunikasi dilakukan mengingat PKS yang tidak dapat mengusungkan nama calon presiden sendiri, karena keberadaan ambang batas pencalonan sebesar 20 persen.
"Persiapan terus kita melakukan komunikasi dengan berbagai partai-partai karena memang untuk maju sendiri kan belum bisa PKS hanya 8,21 persen. Oleh karena kami terus berkomunikasi dengan berbagai partai yang ada," kata Presiden PKS, Ahmad Syaikhu di DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (10/11/2021).
PKS sendiri belum mengarah kepada sosok siapa yang ingin mereka usung sebagai capres. Syaiku mengatakan kekinian PKS hanya sebatas melakukan penokohan, tetapi bukan dalam rangka Pilpres.
"Ya kita melihat berbagai situasinya lah. Bahwa di PKS sedang ada penokohan dalam rangka tokoh bangsa, tokoh nasional, belum kepada arah-arah capres-cawapres," kata Syaikhu.
Berita Terkait
-
Dibebaskan Tampil Nyapres, Kinerja Menteri-menteri Jokowi Masih On The Track?
-
Relawan GARIS Yakin PDIP Bakal Usung Ganjar di Pilpres 2024, Alasannya Ini
-
Gerindra Klaim 30 DPD Dukung Prabowo Subianto Maju di Pilpres 2024
-
Kembali Dapat Dukungan, Ganjar Pranowo Dideklarasikan GARIS Jadi Capres untuk Pilpres 2024
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau