Suara.com - Panitia reuni 212 yang semula akan menyelenggarakan acara di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, diminta untuk menunda kegiatan karena berpotensi memicu kerumunan massa, sementara sekarang masih terjadi pandemi Covid-19.
Permintaan disampaikan oleh Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria, "Kami ingin ada dukungan, bantuan, kesadaran dari teman-teman dari panitia (reuni) 212 untuk mempertimbangkan kembali. Kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan mohon ditunda dulu."
Riza mengatakan walaupun angka kasus Covid-19 sudah terkendali, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan secara ketat guna mencegah penyebaran virus.
"Karena masih di masa pandemi, tentu tidak bijak kalau kita melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan, yang pada akhirnya bisa mengakibatkan penyebaran Covid-19," kata dia.
Kepala UPT Monas Isa Sarnuri sejauh ini belum menerima surat izin untuk penyelenggaran reuni 212 dari Persatuan Alumni 212.
"Sampai saat ini Monas belum dibuka untuk umum dan kegiatan umum. (Surat) belum ada juga ya," kata Isa.
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin menyatakan acara tersebut rencananya diselenggarakan pada 2 Desember 2021, tetapi "dipersulit oleh Polda Metro Jaya."
Novel Bamukmin mengatakan panitia sudah menyiapkan rencana cadangan jika izin reuni 212 di Monumen Nasional tidak diberikan oleh Polda Metro Jaya.
“Keputusan kita final mau seperti itu, kopi daratlah. Tapi memang kita dipersulit oleh Polda Metro Jaya, dan aparat Kepolisian selalu memandang sensitif terhadap gerakan umat Islam,” katanya.
Baca Juga: Novel Bamukmin Mau Gelar Reuni Akbar 212, Pengelola: Monas Belum Dibuka
Rencana cadangannya, kemungkinan acara reuni tak diselenggarakan di Jakarta. Dia menegaskan acara akan diselenggarakan secara offline.
“Ada plan b, kita bisa cari tempat lain, bukan mesti di Jakarta. Bisa juga kita adakan di daerah lain, jadi tiap tahun beda-beda tempat dan itu bisa terjadi. Paling tidak offline,” katanya.
Berita Terkait
-
7 Fakta Reuni Akbar 212 di Monas, Isu Palestina Menggema Hingga Dihadiri Gubernur
-
Di Reuni 212, Muncul Usulan 2 Desember Jadi Hari Ukhuwah dan Libur Nasional
-
Tepati Janji: Gubernur Pramono Muncul di Reuni Akbar 212, Ini Reaksi Massa!
-
Reuni 212 Galang Donasi Rp10 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur